Budidaya Maggot, Pemuda Tuban Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah

oleh -134 Dilihat
oleh
Ahmad Abdul Hamid menunjukan maggot siap panen

TUBAN, PETISI.CO – Melihat koloni belatung seperti ini mungkin bagi sebagian orang menjijikan, namun siapa sangka larva atau maggot dari lalat Black soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam ini, bisa mendatangkan cuan yang mengiurkan seperti yang dilakukan Ahmad Abdul Hamid warga Desa/Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dengan manfaatkan lahan kosong di area tempat pembuangan sampah untuk tempat budidaya maggot serta lalat BSF, Jumat (10/5/2024).

Budidaya diawali dengan panen telur, kemudian ditetaskan selama 4 hari setelah berumur 1 pekan atau 7 hari maggot di pindahkan ke petak- petak tempat perkembang biakan. Dalam proses ini maggot  di beri makan susu fermentasi agar tercepat terurai.

Setelah berumur 20 hari maggot dewasa siap di panen. Selain maggot, budidaya ini  bisa menghasilkan bekas maggot, telur lalat bsf, pre pupa dan pupa.

“Budidaya maggot, kenapa kok maggot, karena maggot itu kan pengurai sampah terbaik saat ini. Hasil maggot perhari rata rata 30kg dengan harga jual per kilogram Rp 8000 rupiah biasanya untuk pakan ternak lele,” terang Hamid.

Selain menghasilkan maggot di sini juga menjual bekas maggot, telur bsf, pre pupa dan pupa untuk calon pembudidaya maggot serta peternak lele yang membutuhkan pakan alternatif.

“Penjualan kalau maggot fresh itu sekitar Tuban, tapi kalo telur bisa kirim-kirim ke seluruh Indonesia semua dijual lewat sosmed. Di sini juga ada telur lalat bsf, pre pupa dan pupa. Yang membeli biasanya dari  calon budidaya maggot dan peternak lele,” imbuhnya.

Maggot sendiri di sini dibandrol Rp 8000 per satu kilogram, dari budidaya ini Hamid mampu menghasilkan puluhan juta rupiah setiap bulannya. Untuk teknik penjualan sendiri Hamid memanfaatkan sosmed sehingga bisa menjangkau seluruh Indonesia. (ric)

No More Posts Available.

No more pages to load.