Selama Pandemi Covid-19, PT Nestle Indonesia Terapkan Protokol Kesehatan

oleh -94 Dilihat
oleh
Gubernur Khofidah (kanan) dan Deborah saat diwawancarai wartawan.

PASURUAN, PETISI.CO – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi PT Nestle Indonesia, produsen makanan dan minuman di Kabupaten Pasuruan. Di pabrik ini, Khofifah ingin melihat langsung penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“Di saat pandemi, juga dilakukan dengan pengendalian pandemi. Dibawa kontrol ketat dengan memperhatikan keseimbangan baru. Semua perusahaan termasuk Nestle ini juga menerapkan itu,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/9/2020) sore.

Menurutnya, untuk menjaga keseimbangan baru, tatanan baru ini juga dipastikan membutuhkan keseimbangan baru. Di Nestle ini juga menerapkan dan membutuhkan kepatuhan itu.

“Pergerakan ekonomi kita harus jalan dan masyarakat juga terlindungi. Perlu diketahui salah satu PDRB di Jatim yang tertinggi adalah dari sektor industri. Untuk itu, keseimbangan untuk melindungi karyawan juga pasti dilakukan,” jelasnya.

Di sisi lain, mantan Menteri Sosial itu menyebut material bahan baku susu diperoleh dari peternak sapi perah. Tentunya dengan pendampingan yang luar biasa.

“Pasti itu membutuhkan ketelatenan yang luar bisa, terus dimonitor secara berkelanjutan. Ini hubungan yang terbangun adalah hubungan kemitraan, dan menjadikan win-win profit yang menguntungkan peternak sapi perah juga Nestle,” katanya.

Direktur Corporate Affair PT Nestle Indonesia, Debora R Tjandrakusuma memastikan proses produksi di perusahaannya juga berjalan normal dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Kepastian itu disampaikan Deborah dalam pertemuan dengan gubernur Khofifah. “Selama pandemi Covid-19, fokus kami adalah untuk memastikan keselamatan dan keamanan para karyawan, mitra bisnis dan konsumen kami,” ujarnya.

SelaiĀ  standar higienitas ketat yang diterapkan, pihaknya juga memastikan melakukan penerapan protokol kesehatan yang juga ketat di seluruh areal pabrik, kantor dan pusat distribusi sesuai anjuran pemerintah dan WHO.

“Kami juga mempunyai komitmen untuk menjaga roda perekonomian pedesaan dan sekitar 26 ribu mitra peternak sapi perah di Jawa Timur yang memasok sekitar 700 ribu liter susu segar setiap harinya ke pabrik kami,” ungkapnya.

Pada saat yang bersamaan, Deborah mengaku mempunyai tanggung jawab untuk memastikan tersedianya produk-produk perusahaan guna memenuhi kebutuhan para konsumen akan produk-produk bernutrisi, serta memberikan bantuan kepada komunitas rentan yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Perlu kami jelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya memastikan penyerapan susu segar dari peternak sapi berlangsung normal. Serta mewujudkan komitmen menjaga roda perekonomian pedesaan,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.