Seleksi TC ke Thailand, Pengkot WI Surabaya Gelar Kejuaraan Super Fight Muaythai 2024

oleh -1393 Dilihat
oleh
Hendri (dua dari kiri) dan Baso Juherman (tengah) foto bersama usai memberikan keterangan pers

SURABAYA, PETISI.CO – Sebanyak 157 atlet Muaythai memperebutkan tiket untuk mengikuti Training Center (TC) ke Thailand dalam kejuaraan Super Fight Muaythai 2024 di Mall Sutos, Surabaya, Sabtu-Minggu (17-18 Februari 2024). TC ke Negeri Gajah Putih itu sendiri akan dilaksanakan pada 24 Mei 2024.

Ketua panitia Super Fight Muaythai 2024, Hendry Lianto menjelaskan 15 atlet yang bertarung di Super Fight Muaythai 2024 berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Antara lain, Surabaya, kabupaten/kota di Jatim, Merauke dan daerah lainnya.

“Dari 157 atlet itu, kita pilih dua atlet putra dan putri The Best untuk lolos langsung ke Thailand. Selama satu Minggu, mereka belajar mendalami teknik Muaythai disana. Mereka juga akan diajak keliling sasana Muaythai di negara gudangnya atlet bela diri ini,” ujarnya kepada wartawan usai pembukaan kejuaraan Super Fight Muaythai 2024.

Selain dua atlet The Best, menurutnya, pihaknya juga memberikan kesempatan atlet yang berhasil menjuarai even ini di kelasnya masing-masing untuk mengikuti TC di Thailand. Namun, atlet tersebut harus menanggung biaya 50 persen selama mengikuti TC. “Kita kasih diskon 50 persen bagi peraih juara 1 dari seluruh kelas yang dipertandingkan,” tandasnya.

Kenapa harus TC ke Thailand, lanjutnya, karena kiblatnya olahraga ini ada di negara Gajah Putih itu. Nantinya, para atlet bisa mempelajari teknik cabor ini. Karena itu, siapapun yang terpilih menjadi The Best akan diberangkatkan ke Thailand.

“Even ini sifatnya open. Jadi, yang menjadi the best wajib diberangkatkan. Kita tidak mengistimewakan atlet yang berasal dari Surabaya. Kita harus menjunjung tinggi sportifitas. Sekalipun even ini digelar di Surabaya,” papa Hendri yang juga Ketua Pengkot Muaythai Indonesia (MI) Surabaya ini.

Kejuaraan Super Fight Muaythai 2024 ini, mendapat support Ketua MI Jatim, Baso Juherman. Menurutnya, even ini merupakan inisiatif dari ketua pengkot WI Surabaya untuk memberikan konstribusi kegiatan pengprov WI Jatim. Sekaligus ingin membangkitkan olahraga bela diri baru di provinsi ini.

“Even ini sebenarnya merupakan kegiatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Setiap hari mereka berlatih, tanpa bertanding tidak ada hasilnya. Karena itu, kami berharap ada promotor lain yang bisa keliling di Jatim untuk mengadakan kegiatan serupa. Supaya bisa merangsang atlet kita untuk bisa selalu bertanding,” katanya.

Dengan banyaknya even yang digelar, Baso berharap bermunculan atlet-atlet baru karena atlet fight di Jatim sangat banyak. Dengan demikian, mereka akan cinta dengan olahraga ini. “Dengan even ini, sekaligus bisa merangsang atlet-atlet kita untuk bisa memberikan reward  kepadav atlet lain supaya berlatih keras lagi,” ucapnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.