Pemkot Surabaya Maju Satu Langkah Untuk Pendidikan dengan Langkah Ini

oleh -158 Dilihat
oleh
Yusuf Masruh, Kepala Dispendik Kota Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya telah mengambil langkah dalam memastikan akses pendidikan yang inklusif bagi semua pelajar, dengan membuka penerimaan siswa inklusi untuk tahun ajaran baru 2023/2024.

Dalam upaya untuk mengintegrasikan siswa inklusi ke dalam sistem pendidikan, Yusuf Masruh selaku Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, telah meluncurkan serangkaian program yang bertujuan untuk mempersiapkan guru dan sekolah secara menyeluruh.

“Salah satu aspek kunci dari persiapan ini adalah pendampingan intensif bagi guru kelas satu di semua sekolah dasar dan menengah negeri di Kota Surabaya,” ungkap Yusuf.

Yusuf Masruh mengatakan, pendampingan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses pendaftaran siswa inklusi, tetapi juga untuk mempersiapkan guru dalam menghadapi kebutuhan individual dan gaya belajar yang beragam di kelas.

“Kemarin sudah ada pendampingan untuk guru-guru kelas satu. Harapan kami nanti, minimal dasar psikologis anak paham. Jadi ketika nanti ada anak inklusi yang ikut, nah itu nggak bingung,” ujarnya.

Selain pendampingan guru, Pemkot Surabaya juga aktif dalam menyesuaikan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar siswa inklusi. Yusuf Masruh menjelaskan bahwa persiapan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan setiap sekolah mengadopsi skema yang sesuai dengan kebutuhan siswa inklusi.

“Kita jalankan bertahap. Nanti kan jam mengajarnya juga nggak sama dengan yang anak-anak yang reguler. Karena dibutuhkan interaksi, waktu, dan model-model (pembelajaran) khusus, artinya setiap sekolah nantinya akan menyiapkan skema masing-masing,” kata Yusuf Masruh..

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Surabaya untuk memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal dalam sistem pendidikan. Dengan memberdayakan guru dan menyesuaikan lingkungan belajar, diharapkan bahwa siswa inklusi akan dapat mengakses pendidikan yang setara dengan rekan-rekan sebayanya.

Sebagaimana diketahui, ;langkah ini juga sejalan dengan visi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak (KLA) Dunia, yang memastikan hak yang sama bagi semua anak dalam mengakses pendidikan. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.