Semarak Garden Party Bakal Warnai Resepsi Akbar Nikah Massal di Surabaya

oleh -115 Dilihat
oleh
Kepala Disdukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memilih tema dekorasi Garden Party atau Pesta Kebun untuk menyemarakkan Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal yang digelar di Balai Kota Surabaya pada Selasa (2/7/2024). Ini menjadi kali pertama resepsi nikah massal diadakan di Balai Kota Surabaya, dengan 330 pasangan yang akan diresmikan oleh Pengadilan Agama dan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai pasangan suami-istri sah.

Sebelum resepsi, 330 pasangan akan mengikuti prosesi sidang isbat nikah di Gedung Siola Lantai 4 pada pagi hari. Setelah itu, mereka akan menuju Gedung Merah Putih di Komplek Balai Pemuda – Alun-Alun Surabaya untuk dirias oleh 330 make-up artist (MUA) pukul 11.00 WIB. Pada pukul 15.00 WIB, pasangan-pasangan tersebut akan dikirab menuju Balai Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto, menjelaskan bahwa acara tahun ini berbeda dengan tahun 2023. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menginginkan pesta resepsi nikah massal dengan tema Garden Party di Balai Kota Surabaya.

“Setelah kirab pengantin dari Balai Pemuda, akan ada serah terima dari Pemkot Surabaya kepada Pengadilan Agama dan Kementerian Agama untuk disahkan dalam bentuk penetapan pengadilan dan buku nikah. Setelah itu ada upacara, khutbah nikah dari Bapak Wali Kota kepada 330 pengantin,” kata Eddy Christijanto dalam konferensi pers di Ruang Eks Humas-Dinkominfo Surabaya, Senin (1/7/2024).

Eddy juga meminta maaf kepada masyarakat atas penutupan sementara Jalan Yos Sudarso menuju Balai Kota Surabaya selama 1-1,5 jam untuk kirab pengantin massal dari Balai Pemuda ke Balai Kota. Peningkatan jumlah pasangan isbat nikah massal ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk meresmikan hubungan pernikahan mereka. Pemkot Surabaya melalui Disdukcapil berupaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya dokumen resmi pernikahan.

“Dari 377 pendaftar, yang lolos 330 pasangan. Kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa pernikahan secara resmi itu mudah. Mereka kalau datang ke KUA biayanya Rp0, kecuali KUA diundang ke rumah ada biayanya sesuai dengan keputusan Menteri Agama,” jelasnya.

Dalam prosesi isbat nikah, lima hakim akan melakukan sidang di Gedung Siola Lantai 4. Disdukcapil menyiapkan lima ruangan untuk prosesi tersebut. Setelah penetapan pengadilan, KUA sesuai wilayah masing-masing akan menerbitkan buku nikah. “Setelah buku nikah terbit, Disdukcapil akan mengubah seluruh biodata kependudukan dan menerbitkan akta kelahiran anak. Harapan kita isbat nikah menurun, tapi pernikahan massal untuk orang-orang tidak mampu meningkat,” tambah Eddy.

Terdapat lima pasangan tertua yang mengikuti acara ini, dengan usia mempelai laki-laki 70 tahun dan perempuan 60 tahun. “Yang sepuh tidak mengikuti kirab, tapi saya sangat menghormati semangat mereka untuk mengikuti sidang isbat nikah dan resepsi pernikahan massal,” ungkapnya.

Acara ini juga akan menilai MUA atau perias terbaik yang akan mendapat penghargaan dari Pemkot Surabaya. Selain itu, akan ada dekorasi dengan LED dan lighting dari vendor.

Dr Dwi Wijaya, Owner Mahar Agung Organizer, berterima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi karena menggandeng seluruh vendor dalam acara ini. “Di tahun ke-3 penyelenggaraan, respon dari vendor pernikahan sangat positif. Mereka ingin memberikan yang terbaik dari tahun sebelumnya, dengan beberapa asosiasi dan vendor pribadi yang bergabung untuk membantu,” kata Dr Dwi Wijaya.

Resepsi Akbar Isbat Nikah Massal akan dilengkapi dengan 30 meter LED dan permainan lighting. Vendor yang terlibat meliputi 20 vendor foto dan video, 330 MUA, 4-5 dekorasi, 1 LED, 1 lighting, dan 1 wedding organizer (WO). “Kami ingin memberikan yang terbaik bagi penduduk Surabaya yang tidak mampu melalui resepsi pernikahan yang megah,” tutupnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.