Semarakkan HUT RI ke-77, Bupati dan Wabup Bondowoso Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih

oleh -149 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin saat memberikan sambutan

BONDOWOSO, PETISI.CO – Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso,  melaksanakan Gerakan Pembagian 10 juta Bendera Merah Putih secara simbolik dalam rangka menyemarakkan Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Tahun 2022 di depan monumen Gerbong Maut.

Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Bambang Soekwanto,  kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD),  camat, perwakilan masyarakat dan siswa-siswi yang turut memeriahkan, Senin (15/8/2022).

Sementara itu, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, menyampaikan, bulan Agustus merupakan bulan yang sangat spesial bagi bangsa dan masyarakat Indonesia, dimana setiap tahunnya di bulan ini selalu dipenuhi dengan beragam perayaan khas kemerdekaan sebagai wujud nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air.

“Namun kesadaran masyarakat memeriahkan suasana kemerdekaan dengan memasang bendera merah putih masih dirasa kurang. Maka dari itu perlu adanya upaya saling menyadarkan atau mengingatkan agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi, bahwa pengibaran bendera khususnya saat hari ulang tahun Republik Indonesia sudah menjadi keharusan dan bahkan kebutuhan sebagai salah satu wujud cinta tanah air,” sebutnya.

Kegiatan ini, sebagaimana Instruksi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) mencanangkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih untuk membangkitkan semangat nasionalisme rakyat Indonesia di seluruh pelosok tanah air, secara serentak dilakukan selama satu bulan penuh mulai 1 hingga 31 Agustus 2022 dari Sabang sampai Merauke.

“Gerakan ini dilandasi dengan pemikiran, bahwa bendera merah putih adalah indentitas, simbol, dan alat pemersatu bangsa. Maka masyarakat diharapkan memiliki tambahan semangat dalam memberikan kontribusi kepada negara,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.

Pada zaman dahulu, untuk mengibarkan bendera negara dibutuhkan perjuangan, keringat, darah, bahkan air mata.

Namun, kini hanya perlu kesadaran untuk dipasang di seluruh instansi pemerintah, swasta, sekolah, tempat umum, rumah dan tempat strategis lainnya.

“Itu sebagai wujud cinta kita kepada negara Indonesia,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.