Setelah Lunas Tujuh Tahun, Debitur Terima SHT

oleh -152 Dilihat
oleh
Pegawai Bank jatim Cabang Perak saat menyerahkan SHT Ibu NN

SURABAYA, PETISI.CONasib Nasabah Bank Jatim tak bisa berharap baik, di awali sejak 2011 Ibu. NN mengajukan kredit di Bank Jatim Cabang Perak selama 6 tahun. Biaya pembuatan SHT dibebankan kepada Ibu NN di awal kredit. Di tahun 2017 kredit lunas. Ibu NN menerima sertifikat HGB, gambar peta, surat lunas, dan surat roya dari Bank Jatim.

Pada saat 2024 Ibu Nenny ingin meningkatkan sertifikatnya dari SHGB ke SHM dan diurus notaris. Notaris meminta SHT, yang ternyata tidak pernah diberikan Bank Jatim kepada Ibu NN. SHT tidak pernah diberikan kepada Ibu NN, dari 2017 sampai 2024. Ibu NN dirugikan karena tidak dapat mengurus sertifikatnya selama 7 tahun (2017-2024).

Di awal 2024 dengan hampir putus asa Bu NN dengan cara baik-baik meminta Bank Jatim melalui Ibu Ayu untuk menyerahkan SHT asli atau membuatkan SHT baru tanpa syarat.

“Akan tetapi malah dibebankan biaya Roya sekitar Rp 2 jutaan lah,” ucap Ibu Ayu dari Bank Jatim.

Sungguh naif lagi malah disuruh membuat laporan kehilangan di kepolisian kalau mau di buatkan Roya.

Keesokan harinya sang suami Ny NN mendatangi Kantor Bank Jatim Cabang Perak untuk menemui pimpinannya sekalian menanyakan keberadaan SHT atas nama istrinya. Namun dijawab dengan kalimat mohon maaf Bu dan Bapak atas kesalahan kami atas terselip/Ketelisut SHTnya di Bank Jatim. Hal itu diucapkan Elisabeth sebagai Pimpinan Bank Jatim cabang Perak. “Sudah kami temukan di suatu tempat, dan biarlah biaya Roya ke notaris kami yang tanggung,” ucap Elisabeth.

Semestinya Bank Jatim dapat menyelesaikan kasus ini dengan segera dan transparan, di awal pelunasan pada tahun 2017.

Ibu NN berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi Bank Jatim dan bank lain agar lebih berhati-hati dalam mengelola dokumen nasabah, terutama Dokumen SHT.

Pada Hari Jumat, 15 Februari 2024, kami di undang Pimpinan Bank Jatim cabang PerakĀ  Elizabeth untuk di tunjukkan dan akan di berikan SHTnya Bu NN, hal ini menurut Elizabeth, sudah di temukan di suatu tempat khusus penyimpanan dokumen milik kami ( Bank Jatim) mas, jelasnya. (kij)

No More Posts Available.

No more pages to load.