LAMONGAN, PETISI.CO – Setelah 19 tahun lamanya, baru kali ini Jumat (27/9/2019), kunjungan resmi kelembagaan partai ke kantor PCNU, yang secara tidak langsung NU adalah ormas terbesar di Lamongan. Demikian disampaikan Saim S.Pd, Ketua DPC PDIP Kabupaten Lamongan.
Dikatakannya, dia menyadari ada yang salah selama ini, kenapa selama ini belum pernah kunjungan resmi partai ke PCNU Lamongan. “Jadi dalam hal ini kami akan memperbaiki dan membangun komunikasi lebih baik dengan NU Lamongan,” ujar Saim.
Saat didesak petisi.co kaitannya dengan Pilkada 2020, Saim dengan jelas menekankan. “Kami datang ke sini adalah meminta petunjuk dan petuah dari para kai sepuh, untuk semua kemaslahatan rakyat dan daerah. Karena tidak dipungkiri, kami ini juga adalah salah satu anak NU, di mana kader-kader kami juga secara struktural dan kultural ada di dalamnya dan memegang erat adat budaya NU itu sendiri,” ujarnya.
Dan juga secara pandangan politik, NU dan PDI-P jelas-jelas sama, yang orientasi politiknya adalah politik kebangsaan, mempersatukan bangsa Negara Indonesia.
“Seperti ajaran guru bangsa kita, Alm. Gus Dur yang harus kita jaga sampai akhir jaman,” tambahnya lagi.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Tanfidiyah NU Lamongan, H. Supandi di dampingi Rois Syuriah KH. Salim Azhar menuturkan, kalau PDI-P Lamongan ingin besar, maka bersenyawa dan bersinergilah dengan NU, niscaya Allah meridhoi dan diamini, serta aplaus para peserta rombongan pengurus PDI-P.
Kaitannya Pilkada Lamongan 2020, kader-kader NU juga muncul, mulai H. Sholahudin yang notabene Bendara PCNU Lamongan, Kyai Bi’in mantan Ketua PCNU, Wabup Kartika, Suhandoyo dan Saim sendiri. “Percayalah nama-nama ini masih kita godok melalui lembaga Lajnah Siyasah NU Lamongan dan Babat,” ujarnya.
Jika nanti salah satu nama kader NU itu yang keluar, silahkan PDI-P atau partai lain yang politik kebangsaannya sejalan dengan NU. “Silahkan nama itu diusung dan didukung dalam konstentasi Pilkada tahun depan, demi kemajuan umat dan daerah,” pungkas H. Supandi.(ak)