SURABAYA, PETISI.CO – Mahasiswa dituntut bisa berpikir kreatif dan inovatif serta berkolaborasi dengan berbagai stakeholder. Demikian disampaikan Nur’annafi Farni Syam Maella, Dosen Pengampu Mata Kuliah Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE) dalam acara “Simpangsche Festival”.
Menurut Nur’annafi, kegiatan ini bisa menjadi pioneer meski di tengah pandemi seperti ini, mahasiswa dengan segala keterbatasan mampu mengkreasikan acara yang menarik dan inspiratif.
“Semoga ke depan bisa berlanjut dan ranahnya bisa diperluas hingga nasional, bahkan Internasional,” jelasnya.
Sementara “Simpangsche Festival” kegiatan yang digelar
mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo (Fikom Unitomo) bertempat di Balai Pemuda Surabaya, kegiatan ini berkolaborasi dengan Cak & Ning Surabaya 2021, Minggu (30/01).
Fuad Basri, Ketua Panitia kegiatan mengatakan acara dibuat dengan konsep kolaborasi beberapa kegiatan yang disatukan.
“Event ini dibalut dengan konsep pameran Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM street food Surabaya, Talk Show & Inspiring Day, dan Live Music Concert yang tentu saja dengan memerhatikan protokol kesehatan dengan ketat,” ungkap mahasiswa semester V ini.
Fuad menambahkan dalam kegiatan Talk Show mengusung tema “Muda Mendunia” dengan menghadirkan narasumber Ir. Armudji, Wakil Walikota Surabaya bersama Arif Susanto, Founder DUS DUK DUK dan Heraldha Savira, Cak Ning Surabaya, serta Hafshoh Mubarak, Ketua Surabaya Creative Network.
“Harapannya dengan hadirnya para narasumber dapan memberikan banyak sekali motivasi serta inspirasi bagi peserta yang datang,” imbuhnya.
Selain itu, Fuad mengharapkan ke depan para mahasiswa Fikom bisa menggelar kegiatan yang lebih spektakuler dan memberi dampak positif.
“Melalui kegiatan ini semoga mampu mendorong dan menggairahkan ekonomi kreatif di Surabaya bisa survive meski dalam situasi serba sulit ini,” terangnya. (wil/cah)
