Sistem Pendataan Pupuk E-RDKK Dikeluhkan Petani Gumukmas

oleh -1915 Dilihat
oleh
Ilustrasi

JEMBER, PETISI.CO – Nama petani banyak yang tidak didaftar dalam sistem E-RDKK sebagai dasar mendapatkan pupuk bersubsidi petani di Kecamatan Gumukmas berkeluh.

“Permasalahannya ini data petani di E-RDKK kok banyak hilang itu yang menjadi persoalan,” ujar Subur salah satu petani asal Desa Gumukmas, Rabu (28/2/2024).

Sehingga petani yang awal dapat pupuk di tahun 2023 sekarang tahun 2024 malah gak dapat. Menurut petugas PPL dan kios, petani sekarang pupuk 1 Hektarnya hanya sebanyak 145kilogram.

Sedangkan harga jual di kios tidak sesuai kesepakatan awal, mereka menjual tidak sesuai HET yaitu ada yang menjual Rp 140 ribu non paket dan ada yang paket.

Sedangkan dari keterangan petani yang lain, kemarin kita datang ke PPL bersama 4 orang, tapi dari info yang kami terima kios gak bisa mendata ulang, bisanya pendataan antara bulan 5 (Mei) atau bulan 10 (Oktober).

Dikonfirmasi seputar persoalan tersebut Camat Gumukmas, Nino Eka Putra mengatakan, sudah kordinasi dengan Muspika, distributor, perwakilan kios dan kelompok tani.

“Kaitan dengan data E-RDKK itu dari pusat, andai ada nama petani yang tidak masuk di daftar E-RDKK melalui perwakilan petani bisa kordinasi dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada di Kecamatan Gumukmas,” terangnya.

Data yang dijadikan dasar untuk E-RDKK adalah data perekaman e-KTP di Dispenduk Capil yang harus dicocokkan nomor NIK dan nomor KK nya dahulu.

Sedangkan dikonfirmasi lewat sambungan telpon Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jember, Imam Sudarmaji tidak bisa memberikan keterangan. (git)