Sister School Langkah Pemerataan Kualitas Pendidikan di Kota Surabaya

oleh -170 Dilihat
oleh
Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo saat ditemui waratwan di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya menginisiasi program Sister School. Langkah ini sebagai upaya pemerataan dan menunjang kemajuan pendidikan di Kota Pahlawan, seperti pertukaran pelajar dan guru, hingga belajar manajemen sekolah.

Program ini bakal diikuti oleh pelajar kelas 4-6 di tingkat SD dan seluruh kelas di tingkat SMP.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, titik point Sister School ini terletak pada pemberdayaan kemampuan dan kualitas murid di seluruh sekolah.

“Masing-masing sekolah terjadi transfer berbagai macam kelebihan dari sekolah masing-masing,” kaya Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo seusai menggelar press conference di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (10/5/2021).

Menurutnya, melalui program ini pemkot berharap pelajar bisa meraih prestasi tak hanya dibidang akademis, namun juga dikategori non akademis.

Olah karena itu, kerjasama ini tak hanya diperuntukkan pada bidang akademis di masing-masing sekolah, tetapi juga kegiatan ekstrakurikuler yang masuk dalam kategori pendidik non akademis.

“Tapi mereka ada yang mempunyai kelebihan ekstra, seperti Olahraga. Itu lah yang juga kita kerjasamakan,” jelasnya.

Dijadwalkan, program itu akan mulai dijalankan setelah hari raya Idulfitri. Namun, pemkot sudah mulai mematangkan sejumlah persiapan.

Setidaknya ada 37 SD dan 23 SMP negeri maupun swasta di Kota Surabaya menjalin kerjasama melalui program sister school.

Kasie Kurikulum Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Kota Surabaya Iswati menambahkan, kemitraan antar sekolah ini awalnya menilik pada keunggulan dan kebutuhan di setiap sekolah.

Namun, antusias beberapa sekolah yang membuat sekolah mengusulkan secara mandiri kepada Dispendik Kota Surabaya.

Ia mencontohkan, ada suatu kelompok yang berisikan 4 sekolah. Mereka terdiri dari 2 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta.

Kelompok tersebut telah bersepakat untuk memperkuat program bidang literasi dan prestasi akademik hingga penguatan pendidikan karakter.

Tak hanya itu saja, di kelompok lain kata dia ada yang bekerjasama di bidang penyiaran, bahasa asing, videografi, olahraga, wirausaha, dan pendidikan agama.

“Satuan pendidikan tersebut akan saling bertukar informasi dan pengetahuan (knowledge), bahkan bertukar sumber daya manusia (SDM) maupun pelajar,” kata dia.

Sementara itu Kepala SMP Kristen YBPK I Surabaya, Erwin Darmogo mendukung lahirnya program ini. Menurutnya kerjasama ini adalah terobosan baru dan mempunyai prospek cerah untuk pendidikan di Kota Surabaya.

“Jadi antara sekolah swasta dan negeri Surabaya bisa saling melengkapi melalui kerjasama itu,” pungkas Erwin. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.