Banjir dan Genangan Air Menghantui Warga PBI

oleh -492 Dilihat
oleh
Genangan air di Pondok Benowo Indah

SURABAYA, PETISI.CO – Banjir dan genangan air menghantui warga Kecamatan Pakal, Sabtu (17/2/2024). Pasalnya, sejak terjadinya banjir pada (6/2/2023) yang lalu, wilayah Surabaya Barat masih menjadi langganan banjir dan genangan air yang lama surutnya.

Sabtu (17/02/2024) sore sejak pukul 17.00 WIB, hampir satu jam hujan turun dengan intensitas tinggi mengakibatkan beberapa titik di Pondok Benowo Indah (PBI) Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, mengalami banjir.

Truk tangki DKP tidak mampu mengurangi genangan air

Jalan utama PBI di sekitar Masjid At-Tauhid hingga Lapangan Balai Garuda, RT 08/RW IX , terdapat genangan air setinggi 30 cm sepanjang hampir 200 meter.

Satgas DKP Pemerintah Kota Surabaya mengirimkan 2 unit truk tangki untuk menguras genangan air, namun tidak mendapatkan hasil.

Aris, Ketua Satgas DKP di lokasi genangan air mengatakan, sudah 3 kali menguras genangan air di sepanjang jalan Masjid At-Tauhid, dan ini yang keempat kalinya, namun tinggi genangan air tetap dan tidak ada penambahan.

Saluran air yang tidak ada pergerakan seolah olah buntu, tidak bisa mengalirkan air hingga menuju aliran sungai besar di belakang wilayah PBI.

“Kami masih belum menemukan solusinya, tapi tetap melaksanakan pengurasan ini secara manual, semoga air bisa surut,” ujar Aris.

Ibu Cut, warga RT 8/RW IX pulang dari tempat kerjanya merasa terpukul kembali saat melihat genangan air di wilayah rumahnya.

“Saya sangat sedih sekali dengan banjir yang tidak pernah berhenti ini pak, jika di sini banjir maka di rumah saya pasti banjir. Barang- barang saya banyak yang rusak karena banjir ini,” tuturnya.

Menurut ibu Cut yang telah puluhan tahun tinggal di RT 08/RW IX , setiap musim hujan selalu banjir dan seolah tidak ada solusinya, padahal saluran air sudah dibuat. Sedangkan, di luar PBI semua kering dan indah.

“Saya sudah beberapa kali lapor mengeluhkan kondisi ini, bahkan saya telpon ke Radio SS, namun hingga saat ini tidak ada tindakan dari Pemkot ataupun dinas yang berwenang,” ujarnya.

Ia mohon kepada pemerintah kota untuk segera turun tangan, baik itu Camat ataupun Lurah. “Tolong selesaikan permasalahan banjir dan genanganĀ air ini, kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” harap ibu Cut. (joe)

No More Posts Available.

No more pages to load.