Pasca Libur Lebaran, Warga PBI Antisipasi Kemacetan Parah

oleh -674 Dilihat
oleh
Ribuan kendaraan terjebak macet di pertigaan gerbang PBI

SURABAYA, PETISI.CO – Ketika hari libur panjang berakhir dan aktivitas warga kembali normal, macet di pertigaan gerbang Pondok Benowo Indah (PBI) tampaknya tak bisa terhindarkan, khususnya di pagi dan sore hari.

Proyek drainase yang ditujukan untuk mengatasi masalah banjir di gerbang PBI dimulai pada awal Februari lalu belum selesai dan menjadi penyebab utama kemacetan yang parah di Jalan Benowo. Ini berlaku baik untuk arah ke dan dari Surabaya serta juga dari arah Pondok Benowo Indah.

Drainase lebih tinggi dari jalan penyebab utama kemacetan

Ir Bagoes Ardiyanto, warga PBI, mengungkapkan, sejak pembangunan saluran drainase dimulai, akses keluar dari PBI khususnya belok kiri ke Surabaya, menjadi cukup sulit untuk dilewati. “Terutama untuk mobil,” ucap Bagoes, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya, seharusnya dilakukan peninggian jalan agar mobil yang belok ke arah Surabaya tidak mengambil over badan jalan dan menghambat kendaraan lain yang datang dari arah Gresik menuju Surabaya.

Bagoes yang juga tokoh masyarakat PBI ini menambahkan bahwa dia telah menghubungi Camat Pakal untuk menyampaikan keluhan warga dan mendapat respons bahwa akan dilakukan pengaspalan. Namun, hingga saat ini, belum ada tindak lanjut yang nyata dan ini menimbulkan persepsi bahwa kerja keras wali kota masih setengah-setengah.

Pada saat dihubungi petisi.co, Koko Wijonarko, Kepala PU Rayon Benowo menyampaikan, saat ini proyek drainase di PBI masih berlangsung dan material proyek sudah ada di lokasi, tepatnya di rusunawa Babat Jerawat.

Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi seperti kerusakan alat berat dan kondisi lalu lintas yang padat.

“Kami masih berkoordinasi dengan Lurah Babat Jerawat untuk menentukan waktu yang terbaik untuk pelaksanaan pembangunan,” kata Koko Wijonarko.

Koko menambahkan, untuk mengatasi lebih tingginya kontruksi drainase dibandingkan jalan di pertigaan PBI maka akan dilakukan peninggian jalan yang pelaksanaan pengerjaannya langsung ditangani oleh Pemkot Melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga kota Surabaya.

Kemacetan di pertigaan gerbang PBI yang bisa mencapai tiga jam ini menjadi fokus utama dari kepolisian, khususnya dari Polsek Pakal dalam upaya menciptakan kelancaran lalu lintas.

Kompol Jati Negara SH.MH., Kapolsek Pakal, setelah acara halal bihalal di kecamatan Pakal menyatakan, kepolisian telah berupaya menjaga ketertiban dengan melaksanakan pengaturan lalu lintas.

“Kami meminta pengguna jalan untuk memiliki kesabaran dan mematuhi aturan yang ada, agar tidak melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan,” tandas kapolsek.

Kepolisian telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang water barier sebagai pemisah jalan untuk mencegah pengguna jalan melawan arus dan menerobos dan juga mengarahkan putar balik dari lokasi SWK Babat Jerawat dan di depan pertokoan Remaja Benowo.

“Kendala utama dalam kemacetan adalah proyek drainase yang belum selesai, hal ini membuat kendaraan, khususnya mobil, sulit untuk bermanuver ketika belok kiri ke luar PBI dan menggunakan hampir seluruh badan jalan,” tambah Kapolsek Pakal.

Dalam upaya mengatasi kemacetan ini, dukungan aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Polsek Pakal berkolaborasi dengan Satpol PP kecamatan Pakal dan instansi terkait lainnya, juga relawan, untuk membantu mengatur lalu lintas hari ini, Kamis 18 April 2024, ketika libur telah usai.

Kapolsek menjelaskan harapannya agar Pemerintah Kota Surabaya segera menyelesaikan proyek drainase ini dengan cara meningkatkan tinggi badan jalan di gerbang PBI, atau melanjutkan program box culvert yang dijadwalkan dimulai pada bulan April 2024.

“Seharusnya ini dijadikan skala prioritas utama dalam penyelesaiannya, dikarenakan berada di lokasi yang sangat padat penduduknya dan ini merupakan satu satunya akses untuk keluar masuk,” pungkas Kapolsek Pakal. (joe)

No More Posts Available.

No more pages to load.