Soal Adanya Layanan Esek-Esek di Surabaya, Komisi A: Prostitusi Sulit Dihilangkan

oleh -147 Dilihat
oleh
Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi'i

SURABAYA, PETISI.CO – Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi’i mengatakan bahwasanya untuk menghilangkan bisnis prostitusi di kota besar seperti Surabaya memanglah sulit untuk dihilangkan. Hal tersebut, ia sampaikan pasca sidak yang dilakukan Komisi A ke gang Dolly terkait kabar adanya bisnis esek-esek yang masih berjalan.

“Saya termasuk orang yang realistis, karena itu saya bilang bisnis prostitusi susah untuk dihilangkan,” ungkap Imam saat diwawancarai via ponsel, Rabu (6/7/2022).

Imam mengatakan, apabila tujuan Pemkot Surabaya ingin menghabisi bisnis prostitusi maka harus ada patroli dalam skala besar, dan tidak hanya di wilayah Balungsari, Moroseneng dan Gang Dolly.

“Saya orangnya realistis. Kalau memang tujuannya itu ingin supaya aktivitas tersebut jauh dari pemukiman. Ayo kita kerjakan bersama,” ujarnya.

Ia juga menyatakan, ada dua wilayah yang dia temukan masih menjalankan bisnis tersebut, yakni Moroseneng dan Gang Dolly. Untuk modusnya sendiri, Kawasan Moroseneng cenderung menawarkan pada orang yang lewat dengan berjalan kaki atau menaiki sepeda motor.

“Kalau di Dolly, itu kita misal ditawarin pas lagi di kafe atau posisi lagi jalan. Mereka nunjukin stok foto perempuan di HPnya, kalau udah fiks nanti perempuannya di jemput di kosnya,” kata Imam.

Kendati demikian, Imam tak memungkiri bila program penutupan lokalisasi di gang Dolly harus kembali digalakkan. Hal ini, mengingat kawasan tersebut juga banyak warga pemukiman tersebut.

“Jika niatnya tetap ingin menutup Dolly, ayo kita bersama tutup semua celah prostitusi di sepanjang jalan itu,” pungkas Imam. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.