Soal Koalisi Pilpres 2024, Oso: Hanura Nambah Gongnya Saja

oleh -147 Dilihat
oleh
Oesman Sapta diwawancarai wartawan usai membuka rakerda partai Hanura Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Partai Hanura belum mengambil sikap koalisi dengan partai lain menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Sebagai partai yang tak lolos parlemen, Hanura akan melihat situasi dan perkembangan ke depan koalisi partai tersebut.

“Kita ini, partai belakangan. Jadi kita nambah gongnya saja,” kata Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta kepada wartawan usai membuka Bintek dan Rakerda Hanura Jatim di Surabaya, Senin (6/2/2023).

Pada pemilu 2019 lalu, Hanura meraih suara 2.161.507 (1,54 persen). Sehingga dinyatakan tidak memenuhi ambang batas. Hanura tidak sendirian. Ada enam parpol lain yang tidak lolos parlemen. Masing-masing Partai Garuda, Berkarya, Perindo, PSI, PBB, dan PKPI.

Karena itu, cukup wajar bila Hanura memilih wait and see. Hanura akan menunggu momentum yang tepat untuk menentukan arah koalisi.

“Koalisi partai yang terjadi sekarang masih tarik ulur. Kapan Hanura berkoalisi dengan partai lainnya, ya secepatnya,” ucap Oso, sapaan akrab Oesman Sapta.

Meski demikian, hal itu tak membuat Oso patah arang. Dia tetap optimis Hanura bisa bersaing dengan partai besar lain dan memenangkan Pemilu 2024.

“Targetnya menang. Tak perlu berapa suaranya, yang penting menang. Mereka lolos. Jangan dipaksakan mereka kerja, kerja ya, nggak masuk diakal. Yang masuk akal saja menang, apalagi tidak masuk diakal,” ujarnya.

Soal target perolehan kursi di Jatim, Oso mengaku belum menerima laporan dari Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Yunianto Wahyudi. Penjelasan akan disampaikan pada akhir Maret 2023.

“Kalau DPP sih, tidak membatasi, sebanyak-banyaknya. Termasuk kursi DPR RI. Sebab, DPR RI itu tidak jaminan berapa jumlahnya kalau jumlah pemilihnya kurang,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, sekretaris DPD Partai Hanura Jatim Kakung Santosa mengatakan perolehan kursi Hanura harus lebih baik dari pemilu 2019. Misalnya, di Kota Surabaya minimal harus mendapatkan 3 kursi DPRD yang hilang pada pemilu 2019.

Sedangkan untuk DPRD Jatim, Hanura hanya mendapatkan 1 kursi. Untuk DPRD Kabupaten/Kota, Hanura mendapatkan total 46 kursi.

“Dengan konversi hitungan perolehan kursi Hanura pada pemilu 2009, 2014 dan 2014, setelah kita analisa, Insya Allah pada pemilu 2024 hasilnya akan lebih baik,” paparnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.