SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya bakal menggencarkan sosialisasi terkait larang mudik pada hari raya Idulfitri 1442 Hijriah.
Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya hingga tingkat kelurahan dan kecamatan di masing-masing wilayah, telah diinstruksikan untuk turun secara langsung memberikan pemahan kepada masyarakat.
“Ini (sosialisasi) akan kita lakukan berlapis, dengan harapan semoga masyarakat Surabaya bisa mengerti bahwa yang bisa menjaga kota ini dari Covid-19 ya diri kita sendiri,” kata Wali akota Surabaya, Eri Cahyadi, Kamis (29/4/2021).
Eri meyakini dengan adanya langkah sosialisasi yang terarah, masyarakat Kota Surabaya bisa memahami situasi masih kurang memungkinkan seperti saat ini.
“Dengan harapan mengurungkan niat mudik atau ditunda, sehingga tidak berbarengan. Karena kalau berbarengan menimbulkan kerumunan, akhirnya kita lupa untuk menjaga prokes,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya, sosialisasi ini merupakan bentuk tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) mencegah terjadinya mobilisasi masyarakat saat hari raya Idulfitri secara masif, guna mencegah penambahan kasus Covid-19.
Mantan Kepala Badan Pembangunan Percenaan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebut, setelah adanya sosialisasi larangan mudik, calon pemudik yang sebelumnya diprediksi mencapai 11 persen, kini tinggal 7 persen.
“Dari pembelajaran tahun-tahun kemarin. Tiap liburan panjang itu (kasus Covid-19) naik terus. Bahkan sampai 93 persen,” pungkasnya. (nan)
