Pengamat: Ide Cerdas Golkar Jatim Pasangkan Airlangga-Khofifah di Pilpres 2024

oleh -68 Dilihat
oleh
Surokim saat diwawancarai wartawan.

SURABAYA, PETISI.CO – Meski Pemilu Presiden (Pilpres) masih tiga tahun lagi, namun partai politik saat ini mulai bergerak dalam mengusung calon yang digadang-gadang. Salah satunya DPD Partai Golkar Jatim yang mengusulkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa sebagai Cawapres. Duet Airlangga-Khofifah ini mendapat respon positif dari pengamat politik.

Salah satu pengamat politik itu, adalah Surokim Abdussalam. Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) itu menilai wacana Capres dan Cawapres yang dilontarkan oleh DPD Partai Golkar Jatim jauh hari sebelum dilaksanakan Pilpres 2024, merupakan langkah cerdas.

“Kendati usulan ini masih jauh, tetapi saya nilai Golkar cukup cerdas sebagai parpol pertama atau mendahului partai-partai lainnya,” ujar Surokim yang juga menjabat Dekan FISIP Universitas Trunojoyo, di Surabaya, Kamis (29/4/2021).

Kenapa? “Karena, biasanya pengusung pertama itulah yang selalu diingat publik. Apalagi masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi dan koalisi dengan parpol lain. Hitung-hitung sebagai warming up,” tandasnya.

Menurutnya, usulan nama Khofifah sebagai Cawapres yang merupakan seorang perempuan, Partai Golkar bukan hanya cerdas, tetapi juga seksi. Sebab, saat ini nama perempuan cukup langka dalam peta persaingan untuk menjadi Capres dan Cawapres.

Sehingga, nantinya daya saing Khofifah bakal lebih kuat. Dan, itu bakal juga menjadi insentif buat Partai Golkar. “Kita khan tahu, Khofifah merupakan tokoh sekaligus Ketua Muslimat dan saat ini menjabat Gubernur Jatim. Hal itu menambah seksi sebagai pasangan yang layak diusung,” paparnya.

Memang, untuk persoalan Capres dan Cawapres juga tidak lepas dari konstelasi politik, elektabilitas dan pengaruh opini publik yang bakal terus bergulir semakin kencang hingga menjelang pemilihan mendatang.

Tetapi, penyampaian usulan yang dilakukan Golkar akan menjadi perhatian lebih oleh publik. Sebab, publik akan melihat siapa parpol yang kali pertama memberikan usulan. Meski nantinya bakal terjadi atau tidak, tetapi hal itu sudah menjadi pertimbangan publik.

“Saya pandang, usulan ini bukan sesuatu untuk mencuri start. Tetapi lebih kepada ide cerdas. Mengingat tidak adanya Capres incumbent di pemilihan 2024 mendatang, persaingan bakal lebih terbuka. Tinggal bagaimana nantinya para parpol dalam upaya menguatkan usulannya melalui silaturahmi untuk menyamakan persepsi calon dengan parpol lainnya,” jelasnya.

Sebelumnya Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji mengusulkan nama Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon Wakil Presiden mendatang mendampingi Airlangga Hartarto maju Pilpres 2024.

“Kalau saya memposisikan sebagai warga Jatim, kemudian Pak Airlangga mendeklarasikan diri maka wakilnya ya Bu Khofifah karena orang Jatim,” ujarnya di sela silaturahim dengan awak media di Surabaya, Rabu kemarin.

Anggota DPR RI tersebut menyampaikan Golkar Jatim sampai saat ini masih menunggu kesediaan Airlangga Hartarto untuk maju pada bursa pilpres mendatang.

“Beliau belum menjawab pasti terkait pilpres. Sebab sekarang masih fokus ke negara, khususnya tentang penanggulangan Covid-19 dan ekonomi nasional,” ucap dia.

Jika nantinya deklarasi dan maju, maka Golkar Jatim mulai menyosialisasikan Airlangga Hartarto kepada masyarakat, khususnya di wilayah setempat. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.