PASAMAN, PETISI.CO – Isu tak sedap kembali menerpa lembaga DPRD Pasaman. Anggota DPR yang seharusnya menjalankan amanah dan menyuarakan kepentingan masyarakat sepertinya tidak terjadi di Pasaman karena ulah oknum anggota DPRD dari salah satu partai.
Tidak hanya membuat laporan palsu atas kunjungan kerja, oknum anggota DPRD Pasaman diduga telah menilap uang rakyat dengan cara membuat SPJ Fiktif.
Tidak ikut dalam perjalan dan beraktivitas di rumah diduga cara yang dilakukan berinisial M, oknum anggota DPR ini untuk mengumpulkan uang negara ke dalam kantong pribadi.
Diketahui, M adalah anggota DPR memiliki usaha perkebunan sawit dan bisnis galian C di daerah Tigo Nagari. Jika ditinggalkan akan kehilangan penghasilan jutaan rupiah dalam sehari. Hal ini lah, yang diduga menjadi alasannya untuk tidak ikut dalam rombongan anggota DPR Lainya melaksanakan kunjungan kerja.
Dari investigasi wartawan petisi.co ternyata benar pada tanggal 11 sampai 15 Oktober 2020 anggota DPRD Pasaman melakukan kunker ke Kota Dumai, Kabupaten Siak dan Kabupaten Palalawan Provinsi Riau. Serta nama M dari terdaftar sebagai peserta kunker tersebut. Namun pada tanggal 14 Oktober 2020 inisial M berada di rumahnya dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Berdasarkan temuan ini, wartawan petisi.co masih mengedepankan praduga tak bersalah dengan cara melakukan komfirmasi ke yang bersangkukan dengan cara menghubugi lewat telepon seluler tapi dari empat nomor yang dimiliki tidak satupun yang tersambung.
Selain yang bersangkutan, wartawan juga berupaya menemui Sekretaris DPRD Pasaman pada tanggal 27 Oktober untuk diwawancarai terkait kunker pada tanggal 11-15 Oktober, namun Sekretaris DPR juga tidak berada di rungan karena pergi mendampingi kunker anggota DPR.
Dengan alasan memenuhi pembaca setia petisi.co berita ini terpaksa dirilis dan ditayangkan sembari menunggu kepulangan Sekretaris DPRD dan kesedian M untuk diwawancarai, dan akan dimuat pada edisi berikutnya. (az)
