TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Warga RT 01/03, Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Subiyatmoko (65) ditemukan meninggal dunia di salah satu warung kopi (wakop) di wilayah kelurahan setempat.
Kesehariannya, Subiyatmoko (korban) terbiasa tidur di Warkop tersebut. Namun, Pada Selasa (13/10/2020) sekitar pukul 06.30 WIB ketika dibangunkan oleh Dwi Trisnono (saksi) yang diberitahu tetangganya korban tak kunjung bangun dari tidurnya hingga diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia SIK melalui Paur Subbag Humas Iptu Nenny Sasongko SH membenarkan adanya kejadian dan selanjutnya disampaikan kronologi atas kejadian tersebut, Selasa (13/10/2020).
“Sesuai keterangan para saksi, pada selasa tanggal 13 Oktober 2020, sekitar pukul 06.30 WIB, Saksi (1) Dwi Trisnono diberi tahu oleh tetangganya bahwa korban (Subiyatmoko) yang biasa setiap harinya tidur di Warkop Fankop Jl. P.Diponegoro, gang 5, Kel. Tamanan tersebut di ketahui sampai pukul 06.30 Wib belum bangun dari tidurnya,” jelas Nenny.
Kemudian, lanjut Iptu. Nenny, saksi mendatangi Warkop tempat Korban tidur tersebut. Selanjutnya, saksi membangunkan korban akan tetapi setelah dibangunkan korban tidak kunjung bangun dan setelah dilihat dengan teliti ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Selanjutnya, saksi menghubungi anak dari korban yang bernama Sdr. Agus Subiat Putro. Selanjutnya, korban oleh keluarganya di bawa pulang ke rumahnya untuk segera di persiapkan proses pemakaman,” imbuhnya.
Dengan adanya kejadian tersebut Saksi (2) Sdr. Hadi Sucipto melaporkan ke Polsek Tulungagung Kota.
Setelah mendapat laporan dari warga masyarakat, petugas dari Kepolisian mendatangi TKP, melakukan olah TKP, mencatat saksi-saksi, meminta keterangan saksi-saksi di TKP, membuat laporan segera, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tulungagung.
Nenny melanjutkan, yang mendatangi TKP yaitu Kapolsek Tulungagung Kota, Kompol Rudi Purwanto SH, Kanit Reskrim, Panit Reskrim beserta anggota piket Reskrim dan Kanit Sabara Iptu Agung, Team INAFIS Polres Tulungagung, Piket Fungsi Opsnal.
“Dari hasil penanganan Polsek Kota bersama piket fungsi polres Tulungagung dan Tim INAFIS, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terangnya.
Dan dari keterangan keluarganya, korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis serta asam lambung (Komplikasi). Korban meninggal dunia diduga mengalami serangan stroke mendadak.
“Keluarga korban menerima atas meninggalnya Sdr. Subiyatmoko dan tidak bersedia Jenasahnya dilakukan Otopsi dan selanjutnya membuat Surat Pernyataan tertanggal 13 Oktober 2020,” pungkasnya. (par)
