Antisipasi Demo Susulan, Ribuan Personel Gabungan Disigakan

oleh -99 Dilihat
oleh
Apel personel gabungan untuk mengantisipasi adanya demo susulan. (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Ribuan personel gabungan disiagakan di beberapa titik objek vital yang ada di Kota Surabaya, seperti di Gedung Negara Grahadi, Gedung DPRD Jawa Timur, dan Kantor Gubernur Jawa Timur. Langkah ini diambil, guna mempersiapkan kemungkinan adanya aksi demo tolak Ombibus Law susulan.

Kepala Bagian Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Anton Elfrino Tristanto menjelaskan, pihaknya bersama jajaran TNI, Satpol PP dan Linmas, menerjunkan pasukan sejumlah 3.129 personel gabungan. Selain tiga lokasi tersebut, para petugas juga diterjunkan di pusat perekonomian.

“Yang menjadi sentral pengamanan DPRD tingkat satu Indrapura, Kantor Gubernur dan Grahadi, tiga titik tersebut.  Pengamanan di objek vital Kota Surabaya dan sentral ekonomi di Kota Surabaya,” kata Anton, Selasa (13/10/2020).

Meski ribuan petugas telah disiagakan, namun ia menyebut jika masih belum mengetahui perihal pergerakan massa yang bakal melangsungkan aksi hari ini.

Akan tetapi ia memastikan bahwa pihaknya terus melakukan upaya koordinasi dan komunikasi dengan pihak Polsek sekitar.

“Sementara belum ada. Kalau di Jakarta ada, tapi Surabaya belum ada informasi itu. Sementara belum, kami masih memonitor di Polsek, jadi apabila ada pergerakan kita sudah ada persiapan,” ungkapnya.

Sementara itu perihal imbauan, Anton meminta kepada seluruh demonstran agar melakukan aksi dengan tertib dan tak merusak fasilitas umum (fasum).

“Ada di Pasal 6 UU nomor 9 tahun 1998, tentang kemerdekaan menyampaikan di muka umum berkewajiban dan bertanggung jawab untuk menghormati hak-hak kebebasan orang lain,” kata dia.

Selain itu, massa juga diminta menjaga stabilitas keamanan saat menggelar aksi demo, untuk mencegah minculnya potensi bentrokan. “Namun, harus menghormati aturan moral yang diakui umum, menaati hukum, menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum serta menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa,” tutup Anton. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.