Operasi Ketupat Semeru Terjunkan 452 Personel Gabungan, Ini kata Kapolres Tulungagung

oleh -113 Dilihat
oleh
Pemusnahan barang bukti

TULUNGAGUNG, PETISI.COPolres Tulungagung apel gelar pasukan dalam rangka Operasi (Ops) Ketupat Semeru 2024. Apel pasukan tersebut digelar di halaman kantor Bupati Tulungagung, Rabu (3/4/2024).

Apel gelar pasukan dipimpin Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi. Turut hadir, Dandim 0807 Letkol  Czi Nooris Agus Rinanto, Pj Bupati Tulungagung diwakili Sekdakab Tri Hariadi, Kepala Pengadilan Negeri Tulungagung serta perwakilan Forkopimda dan Kepala BNNK Tulungagung.

Ops Ketupat Semeru ini dilaksanakan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik serta masyarakat umat muslim yang merayakan hari raya lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Kabupaten Tulungagung.

Dengan mengerahkan personel gabungan sejumlah 452 personel dengan harapan para pemudik yang melintas di Kabupaten Tulungagung merasa aman dan nyaman sehingga mudik kali ini menjadi mudik ceria, aman dan berkesan.

“Kami menerjunkan sebanyak 452 personel yang terdiri 257 personel Polres Tulungagung dan 195 personel  dari instansi lainnya yakni dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pramuka dan organisasi yang ada di Kabupaten Tulungagung,” terang Kapolres Tulungagung.

Ratusan personel tersebut, lanjut Kapolres, akan disiagakan selama masa mudik dan balik lebaran 2024 di Kabupaten Tulungagung selama 14 hari yakni mulai tanggal 4 April hingga 16 April 2024.

Ops Ketupat Semeru 2024 ini, juga didirikan 3 Pos Pelayanan (Posyan) , masing masing di Terminal Gayatri, Stasiun Kereta Api dan di Pantai Gemah.

Selain  3 Posyan   juga mendirikan 5 Pos Keamanan (Pospam)  yakni di Ngantru,  Lembupeteng,  Bandung, simpang tiga Jalur Lintas Selatan (JLS) dan di Cuwiri.

“Ops Ketupat Semeru ini dilaksanakan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik yang melintas di Kabupaten Tulungagung, sehingga mudik kali ini menjadi mudik ceria, aman dan berkesan,” kata Kapolres.

Usai apel gelar pasukan, diteruskan kegiatan pemusnahan barang bukti berupa knalpot brong sebanyak 200 knalpot, dan minuman keras sebanyak 2.830 botol yang terdiri dari berbagai macam merek.

Knalpot brong yang dimusnahkan tersebut adalah hasil razia sejak awal tahun 2024 hingga bulan Maret 2024. Sedangkan minuman  keras (miras) yang dimusnahkan adalah hasil penyitaan Operasi Pekat Semeru 2024.

“Ratusan botol miras ini kami sita karena tidak memiliki izin edar dan tidak mempunyai izin penjualan. Sedangkan knalpot brong ini juga kami sita karena tidak sesuai dengan spesifikasinya,” tambah Kapolres.

Kapolres Tulungagung berharap dengan adanya pemusnahan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi dan miras ini, masyarakat Tulungagung bisa menjalankan ibadah puasa dan lebaran dengan tenang.

“Hal ini kita lakukan sebagai salah satu upaya kami untuk menjaga kondusifitas selama masa arus mudik dan balik 2024 agar senantiasa aman, nyaman dan kondusif,” pungkasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.