Menuju Kota Pahlawan Berkualitas, Penguatan SDM Bakal Jadi Prioritas

oleh -107 Dilihat
oleh
Penyusunan RPJPD Kota Surabaya tahun 2025-2045 di di Graha Sawunggaling Kantor Pemkot Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu pilar utama pembangunan. Penguatan SDM ini menjadi salah satu prioritas dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surabaya tahun 2025-2045.

Dalam hal ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan pentingnya investasi dalam penguatan SDM sebagai langkah strategis untuk menghadapi tantangan masa depan. Hal tersebut disampaikan dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) penyusunan RPJPD Kota Surabaya tahun 2025-2045.

Eri menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap warga Surabaya memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.

“Kita harus memaksimalkan investasi untuk pergerakan ekonomi dan menyelesaikan bonus demografi. Salah satu langkah konkrit yang kita ambil adalah melalui program 1 Keluarga Miskin (Gamis) 1 Sarjana, yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu,” ungkap Eri Cahyadi.

Dalam program ini, Pemkot Surabaya akan memetakan jumlah lulusan perguruan tinggi berdasarkan program studi, sehingga dapat merencanakan proyeksi kebutuhan kota dalam lima tahun ke depan.

“Yang saya fokuskan adalah penguatan SDM. Sebab, jika tidak menyelesaikan SDM maka semakin banyak orang yang masuk ke umur produktif tapi tidak memiliki kemampuan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pemkot Surabaya juga berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya. Saat ini, IPM Kota Surabaya mencapai angka 83,99, yang menempatkannya pada kategori sangat tinggi.

Wali Kota Eri mengaku, dalam merencanakan pembangunan selama dua puluh tahun ke depan bukanlah perkara yang mudah. Potensi perkembangan Industri di wilayah sekitar Surabaya harus mampu dimanfaatkan untuk dapat mendorong penguatan sektor perdagangan dan jasa di Kota Pahlawan agar perekonomian dapat tumbuh merata.

Selain fokus pada penguatan SDM, Pemerintah Kota Surabaya juga menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan potensi perkembangan industri.

“Memaksimalkan investasi untuk pergerakan ekonomi dan menyelesaikan bonus demografi. Contoh di Margomulyo di belakangnya ada Kecamatan Asemrowo, Jalan Tambak Pring, berarti manfaatnya apa dari pergudangan? Maka harus bermanfaat untuk kampung sekitar. Sebetulnya Kampung Madani ini adalah pijakan untuk menuju kesana,” kata Eri.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, RPJPD merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode dua puluh tahun.

“Penyusunan RPJPD Kota Surabaya ini menjadi momen penting karena selanjutnya akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),” paparnya.

Berdasarkan dengan timeline yang diamanatkan oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri  nomor 11 tahun 2024, tentang Pedoman Penyusunan RPJPD tahun 2025-2045 maka Musrenbang RPJPD Kota Surabaya dilaksanakan pada minggu pertama bulan April 2024.

“RPJPD Kota Surabaya disusun dengan mempertimbangkan faktor internal sebagai modal pembangunan, capaian kinerja, permasalah yang perlu diselesaikan, serta faktor eksternal yang mempengaruhi pembangunan di masa depan. Masukan dalam Musrenbang ini selanjutnya akan kami tindaklanjuti dengan penyempurnaan rancangan akhir RPJPD dan penyelarasan akhir dengan RPJPD Provinsi Jatim, serta RPJP Nasional,” pungkas Irvan. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.