Suharto, Tukang Becak Peraih Emas SEA Games Kini Jadi Pegawai Bapenda

oleh -199 Dilihat
oleh
Suharto (kiri) dialog santai dengan gubernur Khofifah

GRESIK, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan zakat produktif bagi para pelaku usaha ultra mikro di kawasan Kabupaten Gresik, Senin (17/10/2022).

Penyerahan zakat produktif itu dilakukan Gubernur Khofifah di sela peresmian Kantor Bersama Samsat Gresik di Jalan Wahidin Sudirohusodo Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik.

Salah satu penerima zakat produktif dari Gubernur Khofifah adalah Suharto, mantan atlet balap sepeda peraih medali emas pada SEA Games 1979. Sebelumnya, selama puluhan tahun menjalankan profesi sebagai tukang becak merangkap pemulung.

Kini, mantan atlet tersebut telah diangkat oleh Gubernur Khofifah sebagai pegawai Bapenda sebagai pegawai di UPT Bapenda Gresik.

“Dua hari sebelum lebaran Idul Fitri Mei lalu saya keliling daerah. Sampai di Gresik sudah saat buka puasa. Saya berbagi makanan berbuka sembari bagi sembako untuk penarik becak,” tutur Khofifah yang diunggah dalam akun instagramnya.

Saat itu, menurutnya, diantara penarik becak ada yang angkat tangan bersuara lantang bahwa beliau pernah meraih medali emas pada SEA GAMES juga medali perak open turnamen sepeda balap di Thailand dan China. Namanya Suharto. “Saat itu beliau penarik becak merangkap pemulung,” ucapnya.

Ketika ditanya nomor handphonenya agar bisa berkoordinasi untuk tindak lanjut pemberian intervensi, Suharto menjawab bahwa ia tidak memiliki ponsel. Maka Khofifah meminta alamat dimana Suharto tinggal kesokan harinya dikirimkan ponsel untuk Suharto.

Khofifah pun tak lantas diam, ia segera meminta Kepala Bapenda Jatim untuk menindaklanjuti. Tak hanya diberikan ponsel genggam saja, namun Khofifah juga memberikan Suharto pekerjaan tetap yang lebih layak.

“Keesokan harinya beliau ditemui Kepala Bapenda dan diajak menjadi karyawan Bapenda di UPT Gresik. Alhamdulillah sampai saat ini beliau sehat,” paparnya.

Terhitung sejak bulan Mei tahun 2022, Suharto resmi diangkat untuk bekerja sebagai petugas keamanan di UPT Bapenda Gresik.

Suharto sempat viral akibat kondisi hidupnya yang memprihatinkan. Pasalnya prestasi Suharto saat muda begitu gemilang. Ada sederet prestasi yang telah ia torehkan sebagai atlet balap sepeda.

Di tahun 1976, Suharto diketahui meraih juara 2 perorangan dan beregu 2000 km di Thailand. Kemudian di tahun 1977 Suharto berhasil memecahkan rekor PON Nasional untuk nomor nomor individual time trial (ITT) dan team pursuit.

Di tahun 1978 Suharto juga sempat mengikuti Olympiade di Montreal Jerman. Namun, dia kurang beruntung dan tidak dapat nomor juara karena mengalami kecelakaan saat mengayuh sepeda di sana.

Tidak hanya itu di tahun 1978 ia juga juara 3 Open Turnanen di China. Lalu, juara 1 di Sea Games Kualalumpur tahun 1979.

Namun dengan prestasi segudang, di masa tuanya, Suharto justru menghidupi keluarga dengan mengayuh becak. Bahkan, juga memulung untuk mencari nafkah. Suharto sempat menjadi tukang becak sejak selama 20 tahun lalu.

Tentu hal ini menjadi hal yang begitu kontras. Kondisi Suharto itulah yang membuat Gubernur Khofifah terenyuh sehingga diberikan perhatian.

Dalam kesempatan ini, Suharto turut menjadi penerima zakat produktif lantaran selain menjadi pegawai UPT Bapenda di Gresik, ia saat ini juga berjualan kopi di malam hari sebagai usaha menambah penghasilan.

Suharto juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan testimoninya. Secara khusus Suharto menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah.

“Terima kasih Ibu Gubernur. Alhamdulillah saat ini hidup saya jauh lebih baik. Ini semua berkat perhatian ibu gubernur,” tutur Suharto, bapak tiga anak ini.

Ia menceritakan bahwa ia atlet balap sepeda yang berhasil mengibarkan merah putih di luar negeri. Namun, selama ini ia kurang mendapatkan perhatian.

Sebelum kerja di Bapenda, Seharto mengaku bekerja sebagai tukang becak, juga jadi pemulung cari rongsokan di jalan. Lalu ketemu Gubernur saat membagi sembako

“Saya cerita prestasi saya. Saat ditanya nomor hp saya nggak punya, besoknya langsung dikirim hp, dan berlanjut hingga diberi pekerjaan,” ungkapnya.

Untuk itu ia mengucapkan banyak terima kasih pada Gubernur Khofifah atas semua perhatian yang diberikan. “Perhatian Gubernur Khofifah sangat berarti bagi saya. Terimakasih saya diberi pekerjaan di Bapenda,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.