Survei Mayoritas Millenial Surabaya Pilih PDIP dan Ganjar, Ini Tanggapan Ketua TMP Surabaya

oleh -223 Dilihat
oleh
Ketua DPC TMP Surabaya Aryo Seno Bagaskoro

SURABAYA, PETISI.CO – Ketua DPC Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya Aryo Seno Bagaskoro mengungkapkan bahwa tingginya tingkat kepercayaan pemilih kalangan Millenial berbanding lurus dengan dipilihnya Ganjar Pranowo sebagai Capres yang diusung PDI Perjuangan.

“Mas Ganjar sangat dikenal di kalangan pemilih muda. Atensi dan keberpihakannya pada isu-isu anak muda ditunjukkan tidak hanya melalui gaya komunikasinya yang relatable, tetapi juga melalui best practices kebijakan di Jawa Tengah,” katanya kepada petisi.co, Sabtu (15/7/2023).

Pernyataan Seno tersebut, untuk menanggapi hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) mengenai kecenderungan perilaku pemilih warga kota Surabaya menjelang Pemilu 2024. Yakni, mayoritas kelompok pemilih milenial di Surabaya cenderung memilih untuk memberikan suara kepada PDIP dalam Pemilu 2024.

Dari kelpompok pemilih kalangan milenial, PDIP memuncaki pilihan dengan meraih 49,5%. Diikuti oleh Gerindra dengan 7,7%, dan PKB dengan 6,5% Demokrat dengan 6,2%, serta Golkar dengan 6,1%. “Partai-partai lainnya hanya berada di kisaran 5 persen ke bawah,” kata peneliti Senior SSC, Surokim Abdus Salam.

Dalam survei yang sama, elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Surabaya terhitung kuat dan tak terkejar oleh calon lainnya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu, memuncaki perolehan tingkat elektabilitas dengan angka 56,3 persen.

Menurut Seno, sebagai seorang Gubernur, Mas Ganjar menunjukkan ketegasan sikap keberpihakan pada prinsip sekolah gratis. Bahkan berani memecat oknum kepala sekolah yang melakukan pungli.

Seno mencontohkan perihal kasus pungutan liar di SMA/SMK Negeri yang menjadi keresahan banyak pelajar. “Hal ini menjadi salah satu komitmen positif yang memberikan harapan untuk kawan-kawan,” tutur Imbuh mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga ini.

Selain figur Ganjar, pendiri Aliansi Pelajar Surabaya ini menyebut, mesin politik PDI Perjuangan yang terus bergerak di tengah rakyat di saat bersamaan membuat banyak anak-anak muda menaruh hati pada Ganjar dan PDI Perjuangan.

“Jadi, dua entitas ini tidak bisa dipisahkan. Saling melengkapi dalam gagasan besar yang diimbangi kerja-kerja kerakyatan yang membumi,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.