Tanggul Jebol, Golkar Jatim Minta Kawal Tuntas Masalah Banjir di Kabupaten Probolinggo

oleh -50 Dilihat
oleh
Sarmuji (kuning) didampingi Kades Dringu Bukhori Subhan, melihat pinggir Tanggul yang jebol, Kamis (4/3/2021).

SURABAYA, PETISI.CO – Ketua DPD Golkar Jatim, M Sarmuji melihat dari dekat kondisi tanggul yang jebol dan menemui warga di desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Kamis (4/2/2021).

Hampir setengah jam berada di lokasi Tanggul yang jebol, Sarmuji berbincang dengan warga di pinggir Sungai. Sarmuji mengaku sangat terenyuh dan prihatin dimana rumah rumah penduduk masih penuh dengan lumpur. Warga masih berjuang keras membersihkan lumpur dan memerlukan perhatian semua pihak.

Sarmuji bersama pengurus DPD Golkar Jatim dan anggota Fraksi Golkar Provinsi, FPG Golkar Kabupaten Probolinggo, berada ditengah lokasi bencana Dringu untuk menyerahkan bantuan berupa puluhan paket sembako untuk warga Desa Dringu dan Kedungdalem.

Rombongan Golkar diterima Kepala desa Dringu Bukhori Subhan di Balai Desa setempat. Bantuan tanggap bencana itu berasal dari partisipasi kader Partai Golkar dan anggota Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur, anggota DPR RI pak Misbakhun ditambah Fraksi Kabupaten Kota.

Sebelumnya, Golkar Jatim juga menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Jember dan Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang.

“Di sini ada Pak Hasan Irsyat, anggota DPRD Jatim, ada anggota DPRD Kab Pasuruan Pak Wahid Nurahman, Ketua DPD Golkar kabupaten dan Wakil Ketua DPRD Mas Oka Mahendra, kita minta untuk mengawal secara tuntas masalah bencana banjir ini. Tanggul ini tidak bisa sekedar diperbaiki,” kata Sarmuji kepada wartawan.

Kalau tanggul ini diperbaiki, tapi masalah hulunya tidak diselesaikan pasti akan problem selamanya. Ini harus di koordinasikan antara Pemerintah kabupaten, Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat.

“Untuk kepentingan rakyat, apalagi untuk bencana, Golkar harus ngotot sengotot- ngototnya dengan Pemerintah daerah. Kalau perlu anggaran-anggaran yang tidak urgen dipangkas untuk kepentingan tanggap bencana ini,” jelasnya.

Hasan Irsyad sudah menyanggupi bahwa tahun depan Jembatan ambrol yang menghubungkan dua sisi, akan dibangun. Trimakasih Pak Hasan. “Kalau teman teman bisa bersama sama biaya pembangunan Jembatan bisa lebih ringan dan bisa dipercepat,” ujar Sarmuji.

Jembatan yang ikut terseret semula baru bisa dilalui roda dua. Nantinya kalau sudah bisa dilewati roda empat akan bisa meningkatkan perekonomian di dua desa itu.

Pada Minggu lalu, Sarmuji berada di lokasi Tanggul yang Jebol akibat diterjang banjir lumpur. Terhadap masyarakat desa Dringu dan Kendungdalem, Sarmuji menyatakan bahwa masyarakat harus kuat. Musibah memang sudah terjadi tapi harus selalu mencari cara bagaimana musibah seperti ini tidak terjadi lagi.

Dalam kesempatan bertemu dengan warga Dringu, Sarmuji mencoba untuk memotivasi mereka. “Golkar akan senantiasa berada ditengah masyarakat baik pada saat senang, apalagi saat susah seperti ini. Golkar akan selalu mendampingi mereka,” paparnya.

Sementara itu Kepala Desa Dringu Bukhori Subhan menyampaikan terimakasih atas kunjungan Golkar kabupaten dan Provinsi Jawa Timur. “Terimakasih Golkar sudah berkunjung kesini dan bantuan Golkar kepada waga kami sangat besar,” ucapnya.

Tanggul Kedungdaleng itu masuk dalam wilayah SDA Provinsi Jatim. Pihaknya sudah meminta bantuan bronjong ke Pemkab dan Provinsi, tapi belum di respon.

“Yang kami butuhkan saat ini adalah bronjong untuk menahan lajunya air sungai. Sebab hujan deras dimungkinkan terjadi lagi dan banjir sewaktu waktu datang lagi,” tandasnya.

Jembatan itu dibangun 2009, lalu ambrol. Tahun 2015 dibangun lagi melalui swadana mandiri. Bahkan warga sekitar harus merelakan tanahnya untuk pemekaran tanggul antara 3 sampai 4 meter.

Saat banjir pada Minggu lalu ketinggian air mencapai 1,5 meter. Akibatnya semua rumah tergenang. Sedikitnya ada 800 KK yang terdampak. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.