Terima Penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Ini Pernyataan Eri

oleh -104 Dilihat
oleh
Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII di Taman Surya, Balai Kota Surabaya pada Kamis (25/4/2024) diselenggarakan dengan khidmat. Mendagri Muhammad Tito Karnavian menjadi inspektur upacara.

Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya ini mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama 13 kepala daerah lain menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Penyematan tanda kehormatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24/TK/Tahun 2024, disematkan oleh Mendagri Tito Karnavian yang mewakili Presiden Joko Widodo.

“Saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang telah menerima penghargaan Satyalancana langsung dari Bapak Presiden yang saya wakili pada kesempatan ini,” kata Mendagri Tito Karnavian, dalam amanatnya.

Selain tanda kehormatan, Tito Karnavian juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemkot Surabaya dan 28 pemda lainnya berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2023. Penilaian dilakukan bersama tim panelis termasuk dari pihak eksternal, seperti akademisi dan lembaga internasional, untuk memastikan objektivitasnya.

“Penghargaan ini diberikan atas penilaian objektif dan meminta penerima penghargaan untuk bangga atas prestasi mereka,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa otonomi daerah telah memberikan dampak positif selama 28 tahun terakhir, termasuk peningkatan IPM dan PAD. Mendagri Tito Karnavian juga mengucapkan selamat Hari Otonomi Daerah ke-28 Tahun 2024 kepada seluruh pemerintah daerah, berharap mereka dapat bekerja lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat.

Sementara sebelumnya, Wali Kota Eri Cahyadi ingin mendedikasikan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada RT/RW, LPMK dan Kader Surabaya Hebat (KSH). Baginya, semua unsur tersebut telah berjuang bersama pemerintah kota dalam membangun Surabaya melalui pembentukan Kampung Madani.

“Karena tidak ada tujuan pemerintah hadir itu selain memberikan yang terbaik kepada warganya melalui kampung-kampung, melalui RW-RW tadi,” kata Wali Kota Eri.

Bagi Wali Kota Eri, kepala daerah dan pemerintah tidak akan mungkin bisa bekerja sendiri dalam membangun Kota Surabaya. Karena itu, dibutuhkan dukungan dan peran serta semua pihak untuk bisa bergerak bersama.

“Karena itu saya selalu mengatakan kepada RT/RW, LPMK dan KSH, bahwa tujuannya semua bisa bergerak bersama, bukan hanya wali kotanya. Karena wali kota tidak mungkin bisa mendapatkan apa-apa, tanpa pergerakan dari warga,” pungkasnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.