SURABAYA, PETISI.CO – Fajri (40), warga Tambak Pring Timur RT 6 RW 6, ditemukan sudah tewas, setelah dua hari sebelumnya jatuh ke laut di perairan Tanjung Perak, Surabaya.
Pemilik perahu yang disewakan untuk anak buah kapal (ABK) ini, sebelum jatuh dan tenggelam, kejatuhan crane dari Kapal Shanelink yang akan memindah mesin dari atas kapal ke perahu milik korban.
“Korban ditemukan petugas SAR dan BPB Linmas sekitar 300 meter dari titik tengelam,” ujar Plt Kepala BPB Linmas Irvan, Senin (26/2/2018).
Sementara, menurut tetangga korban, tenggelamnya korban berawal Sabtu (24/2) siang sekitar pukul 14.00 Wib saat crane kapal yang berencana akan mengangkat generatornya, tiba tiba jatuh, kemudian menimpa perahu klotok yang dikendarai korban.
“Sehari-hari pekerjaan Pak Fajri ya mengangkut ABK yang akan ke darat, serta mengangkut barang-barang milik ABK,” ujar Amri, tetangga korban.
Menurut Amri, setelah mendengar kabar kalau korban jatuh ke laut, keluarga korban dan para tetangga rumah mendatangi Dermaga Jamrud di Tanjung Perak.
Sedang upaya pencarian korban dilakukan petugas gabungan Basarnas dan BPB Linmas Kota Surabaya, serta Ditpolair Polda Jatim.
Pencarian dilakukan sejak pukul 06.00 Wib pagi hingga 17.00 Wib dengan 1 unit sekoci dan 1 unit perahu karet.
Selain melakukan penyisiran diatas air, petugas juga melakukan penyelaman dengan radius 100 meter dari titik tenggelamnya korban dan disekitarnya.
Hingga akhirnya korban ditemukan sekitar 2 jam saat dilakukan pencarian di hari kedua, Senin (26/2/2018). Korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo didampingi keluarga. Setelah dilakukan otopsi, jenazah korban dibawa pulang dan dimakamkan.
“Di kampung, Pak Fajri orangnya supel dan periang, bahkan kalau malam sering ikut jaga kampung bersama warga sekitar,” ujar beberapa tetangga korban, Selasa (27/2/2018).(amri)
