Tim Pengamanan Lebaran Pemprop Jatim Standby H-5 Sampai H+3

oleh -41 Dilihat
oleh
Soekarwo saat wawancara dengan salah satu radio swasta

SURABAYA, PETISI.CO – Pemprov Jatim siap mengamankan mudik lebaran tahun 2017. Berbagai persiapan untuk menyongsong mudik lebaran tahun 2017 telah dilakukan, dengan salah satu diantaranya, yakni mengerahkan semua personel.

Dengan demikian, diharapkan  mudik lebaran tahun 2017 akan  berjalan dengan lancar.

“Tim pengaman terdiri dari Dishub provinsi, kabupaten/kota, TNI dan POLRI, serta bantuan dari penyedia jasa jalan tol akan berusaha menciptakan mudik lebaran yang aman dan lancar,”  kata Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat wawancara dengan salah satu radio swasta di Surabaya, Rabu (14/6/2017).

Dijelaskan, tim pengaman tersebut akan terus standby di jalan untuk mengamankan mudik lebaran Tahun 2017. Alasannya, Pemprov Jatim, berusaha untuk bisa menemani para pemudik saat berlebaran.

“Semua tim tidak akan ada libur meskipun sedang libur panjang,” tegasnya.

Tim pengamanan akan mulai standby di jalan mulai H-5 sebelum lebaran sampai H+3 setelah lebaran. Tim pengamanan tersebar di jalan-jalan utama dilalui pemudik dan titik rawan macet. Tim pengaman juga akan ditempatkan di ruas jalan tol dari Surabaya – Ngawi.

“Tim pengaman ditempatkan di setiap titik jalan tol, karena jalan tol dari Surabaya – Ngawi difungsikan untuk memfasilitasi masyarakat yang mudik ke kampung halaman, “ tutur Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim.

Gubernur Jatim dua periode itu juga  akan mengupayakan agar tercipta zero accident selama mudik lebaran berlangsung. Pemprov Jatim juga menyediakan beberapa rest area bagi para pemudik agar bisa beristirahat ketika perjalanan.

Selain itu, pihaknya juga meminta izin ke Kemenhub untuk menggunakan jembatan timbang di Jatim untuk digunakan sebagai rest area bagi pemudik yang menggunakan jalur darat, keberadaan rest area  sangatlah penting. Oleh sebab itu, akan disediakan rest area  untuk memfasilitasi para pemudik.

Pada lebaran 2017 ini diprediksikan akan terjadi lonjakan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi umum, dari sekitar 10.730.540 penumpang pada tahun 2016 dan diperkirakan menjadii 11.136.740 penumpang pada tahun 2017.

Oleh sebab itu, Pemprov Jatim menyiapkan moda transportasi yang bisa digunakan untuk pemudik, diantaranya 5.805 bus untuk mengangkut 5.916.751 penumpang,  49 armada kapal untuk mengangkut 1.912.365 penumpang.

Kemudian, jumlah penerbangan di bandara disiapkan sebanyak 412 flight pesawat untuk mengangkut sekitar 1.858.265 penumpang. Sedangkan untuk kereta api disediakan 604 gerbong untuk mengangkut  1.249.462 penumpang.

Dalam rangka memfasilitasi pemudik lebaran, Pemprov Jatim juga mengadakan mudik dan balik gratis. Para pemudik yang biasanya menggunakan sepeda motor, akan disediakan delapan truk untuk mengangkut  sekitar 400 sepeda motor.

“Tujuannya adalah mengurangi terjadinya kecelakaan di jalan raya,” ungkapnya.

Selain itu, untuk jalur darat, Pemprov Jatim juga menyediakan mudik dan balik gratis menggunakan bus sebanyak 777 armada untuk mengangkut 73.535 orang. Dishub Jatim juga menyediakan bus shuttle yang fungsinya adalah untuk mengangkut pemudik dari  Pelabuhan Tanjung Perak ke Terminal Purabaya.

Pada kesempatan yang sama, Pakde Karwo juga mengingatkan beberapa lokasi  yang wajib diwaspadai, diantaranya 21 lokasi yang rawan akan kemacetan seperti di Bangil, Brondong, dan Jembatan Sembayat.

Pemudik juga harus mewaspadai beberapa titik rawan kecelakaan, dimana da sekitar 15 titik mulai dari Sukomoro, Matingan, Glagahan, dan Alas Baluran. Sedangkan untuk lokasi rawan bencana ada di 10 titik diantaranya banjir di Kota  gawi dan Kraton Pasuruan, dan longsor di Trenggalek, Gunung Bromo dan Gunung Gumitir. (cah/tra)