Tinggal 5 Provinsi Belum Gelar Konferda PDIP, Mana Saja?

oleh -44 Dilihat
oleh
Djarot Saiful saat diwawancarai wartawan

SURABAYA, PETISI.CO – Menjelang Kongres PDIP tanggal 8 Agustus 2019 di Bali, masih ada 5 provinsi belum menggelar Konferensi Daerah (Konferda) PDIP. Lima provinsi itu, Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Barat dan DKI Jakarta.

“Hari ini, Jatim sudah menggelar konferda. NTT juga sudah selesai. Sekarang tinggal lima provinsi yang belum melaksanakan konferda,” kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat usai membuka Konferda V PDIP Jatim di Hotel Wyndham, Surabaya, Rabu (24/7/2019)

DPP PDIP sendiri menargetkan pelaksanaan Konfercab DPC dan Konferda DPD PDIP se-Indonesia bisa tuntas sebelum 27 Juli 2019. Sebab, pada 8 Agustus akan dilaksanakan Kongres PDIP di Bali.

“Kita harapkan pada 27 Juli semuanya sudah selesai. Artinya, konsolidasi berjalan dengan baik. PDIP menerapkan sistem demokrasi terpimpin,” kata Djarot didampingi Sri Rahayu yang juga pengurus DPP PDIP.

Dijelaskan, pelaksanaan Konfercab dan Konferda PDIP bisa cepat dilaksanakan, karena PDIP menerapkan sistem demokrasi terpimpin. Yakni, dipimpin ideologi Pancasila dan Musyawarah Mufakat, bukan demokrasi liberal.

“Konsolidasi partai berjalan aman dan lancar serta tidak ada money politics. Jadi, tidak ada yang menyebar uang ke cabang, ranting dan anak ranting,” tegasnya.

Konferda PDIP Jatim digelar menyusul turunnya surat instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai bernomor 5250/IN/DPP/VI/2019 untuk melaksanakan tahapan Konfercab dan Konferda. Konferda sebagai forum rutin partai yang berlangsung lima tahunan dimaksudkan untuk membentuk kepengurusan baru di tingkat daerah.

Masa bakti kepengurusan DPC, DPD, dan DPP adalah 2015-2020 yang semestinya berakhir tahun depan. “Tapi kami laksanakan lebih awal pada tahun ini karena memang atas instruksi dari DPP. Termasuk kongres untuk penunjukan ketua umum sekaligus pembentukan pengurus DPP juga dilakukan tahun ini. Diperkirakan bulan depan, Agustus,” tambah Ketua DPD PDIP Jatim demisioner, Kusnadi.

Menurutnya, percepatan konsolidasi internal partai, dimaksudkan untuk menyesuaikan agenda partai dengan agenda pemerintah. Di mana tahapan pemilu yang berakhir dengan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih dilakukan pada tahun ini. Begitu juga pelantikan anggota DPRD kabupaten, provinsi dan DPR RI.

Percepatan konsolidasi internal dimaksudkan agar segera terjadi sinkronisasi antara kader-kader partai yang bertugas di eksekutif maupun legislatif. Bagaimanapun juga PDIP adalah partai pengusung presiden terpilih.

“Ada tugas berat yang harus dilaksanakan tidak saja oleh presiden, tetapi juga oleh legislatif termasuk partai untuk segera mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bangsa dan negara ini,” jelasnya.

Konferda PDIP Jatim diikuti ketua, sekretaris, dan bendahara DPC sebagai utusan. Selain itu, mengundang badan-badan partai, departemen, komite, dan organisasi sayap partai sebagai peninjau. Pimpinan dewan dan ketua fraksi partai tingkat dua juga diundang pada acara tersebut.

Demikian pula kepala daerah dan wakil kepala daerah tingkat dua dari PDI Perjuangan juga diundang untuk menghadiri pembukaan acara tersebut. “Dari pihak luar kami mengundang jajaran pimpinan daerah dan pimpinan-pimpinan partai,” kata Sekretaris DPD PDIP Jatim demisioner, Sri Untari Bisowarno. (bm)