Tinggalkan Surat Untuk Orang Tua, Pemuda Ledong Timur Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

oleh -181 Dilihat
oleh
Petugas olah TKP tempat gantung diri

ASAHAN, PETISI.CO  – Pria lajang berinisial HS (17) Dusun IV, Desa Ledong Timur, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon damuli dengan menggunakan tali nilon, Kamis (20/07/2023), sekira pukul 16.00 WIB.

Kakak korban, Feti Vera menerangkan, awalnya korban sering meminta uang, dan saya memarahinya dan kamipun langsung bertengkar.

“Setelah bertengkar adik saya itupun langsung keluar dari rumah, dan sayapun tidak ada curiga sedikitpun. Karena biasanya adik saya itu kalau kami bertengkar pasti pulang ke rumah,” ucap Feti.

Lanjut Feti lagi, setelah itu adiknya sudah 4 hari tidak pulang dan keluarga khawatir juga. Selanjutnya mencari ke sana kemari tetapi tidak kunjung ketemu. “Akhirnya kamipun mendengar ada orang gantung diri di pohon damuli. Kamipun melihat orang kebun tersebut setelah kami lihat adik saya itu sudah tergantung di pohon damuli,” katanya.

Kapolsek Pulau Raja, AKP M Harahap membenarkan kejadian itu dan dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban oleh dr Citra Dewi (dokter Puskesmas Aek Ledong), bahwasanya pada tubuh Korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Saat dilakukan pengecekan di kamar korban ditemukan buku tulis yang berisikan tulisan “Mamak aku pergi maaf aku jadi beban, maaf semua Bagi siapapun yang Nemu ini berarti aku mati, Selamat Semua Maaf aku jadi beban, aku Uda gagal dalam hidup, aku milih mati karena capek nangis tiap malam karena aku gagal dalam semua urusan, Selamat Tinggal Jangan Nangis Yh, Mohon Jaga Mamah, ayah, aku Uda gagal nyenengin mereka”.

“Dari keterangan orang tua korban bahwa korban memiliki riwayat kesehatan mengidap Sakit Lambung, Keluarga korban meyakini bahwa kejadian tersebut murni gantung diri sehingga keluarga korban keberatan untuk dilakukan tindakan medis berupa otopsi mayat,” tutupnya. (her)

No More Posts Available.

No more pages to load.