Pesan Sekdaprov Jatim di Hari Bakti PU ke 72
SIDOARJO, PETISI.CO – Sekretaris Daerah Prov. Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM meminta insan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mampu meningkatkan kerjasama dan kekompakan dalam menuntaskan pembangunan infrastruktur.
Apalagi pembangunan di sektor itu sedang digenjot untuk mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Bakti PU Ke-72 Tahun 2017 di Lapangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Waru, Sidoarjo, Senin (4/12/2017).
Ia mengatakan, aspek kerjasama dan kekompakan dinilainya mampu mempercepat pembangunan infrastruktur. Seperti peristiwa Gedung Sate pada 72 tahun lalu, sebanyak 21 orang pegawai bekerjasama dan kompak menjaga dan mempertahankan gedung tersebut dari serangan pasukan sekutu.
“Kekompakan, kebersamaan dan keberanian dengan daya juang tinggi dapat mempertahankan hingga tetes darah penghabisan,” ujar Sekdaprov Jatim.
Lebih lanjut disampaikannya, militansi dan daya juang yang tinggi disertai kerjasama dan kekompakan juga menjadi nafas setiap insan PUPR dalam bertugas.
“Kerjasama dan kekompakan dalam membangun infrastruktur ini juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia,” tegasnya.
Dalam sambutan Menteri PUPR yang disampaikan Sekdaprov Jatim, insan PUPR diingatkan agar tetap fokus bekerja dan tidak berpolitik praktis pada tahun 2018 yang menjadi tahun politik. “Sekali lagi, jangan berpolitik, tetap profesional dan tingkatkan persatuan sesuai dengan nilai corporate culture Kementerian PUPR,” pesannya.
Capaian Kementerian PUPR Dapat Dirasakan Masyarakat
Memasuki akhir tahun ketiga kabinet kerja di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, berbagai capaian Kementerian PUPR dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sebagai contoh, sembilan bendungan (Jatigede, Titab, Nipah, Bajulmati, Rahui, Paya Seunara, Teritip, Raknamo, DAN Tanju) untuk ketahanan air dan pangan telah diselesaikan.
Selain itu, lanjutnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 2.623 km jalan baru dan jembatan baru bentang panjang termasuk jalan trans dan perbatasan Papua, trans dan perbatasan Kalimantan, serta perbatasan NTT, Jembatan Tayan di Kalbar, Jembatan Merah Putih di Ambon, dan Jembatan Soekarno Hatta di Manado.
Dari tahun 2015 hingga akhir tahun 2017, Kementerian PUPR juga mampu mengoperasikan tambahan jalan tol baru sepanjang 568 km, yang merupakan bagian dari jalan tol trans Jawa dan trans Sumatera.
“Pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas,” jelas Sukardi yang pernah menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Jatim.
Di bidang perumahan, pemerintah mampu membangun sampai akhir Oktober 2017 sebanyak 2,2 juta unit rumah. Terutama untuk masyarakat berpenghasilan besar (MBR) dalam bentuk rusun, rusus, rumah swadaya, bantuan PSU, serta fasilitas FLPP, SSB, dan BLM.
Masih dalam sambutannya, Sukardi menjelaskan berbagai capaian mampu menopang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing nasional. Laporan World Economic Forum Tahun 2017-2018 menyatakan bahwa Indeks Daya Saing Global Indonesia naik dari peringkat 41 menjadi 36. Sementara Indeks Daya Saing Infrastruktur naik dari peringkat 60 menjadi 52.
Demikian halnya dengan peningkatan peringkat kemudahan berusaha, dan Indonesia menjadi satu dari sepuluh negara dengan lompatan peringkat Ease of Doing Business (EODB). Peringkat EODB Indonesia naik dari 106 pada 2016, menjadi 92 pada 2017 dan menjadi 73 pada 2018.
“Ini menunjukkan bahwa peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur PUPR telah memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia usaha,” pungkasnya.(cah/hms)