Tingkatkan Komitmen Pemangku Kebijakan Dan Mitra Kerja, Pemkot Probolinggo Gelar Internalisasi Pengasuhan Balita

oleh -191 Dilihat
oleh
Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin memberikan sambutan

PROBOLINGGO, PETISI.COKetua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin menghadiri dan membuka secara langsung kegiatan internalisasi pengasuhan balita dalam rangka penurunan stunting pada masyarakat.

Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan peranan seperti pendampingan untuk keluarga beresiko stunting, sarana dan prasarana untuk 218 posyandu, pemberian PMT dan termasuk didalamnya taman Aku Hatinya PKK.

Program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana) merupakan program BKKBN untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan generasi emas pada tahun 2045 mendatang. Untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas perlu menyinergikan program-program lintas sektor.

“Salah satunya dengan program-program dari PKK salah satunya dengan adanya pengasuhan 1000 hari pertama kelahiran, terhitung sejak saat kehamilan hingga anak berusia dua tahun,” kata Aminah Hadi Zainal Abidin.

Ia berharap, dengan rangkaian program kerja yang bersinergi dengan semua lintas sektor diharapkan dapat menurunkan prevalensi stunting di Kota Probolinggo, dengan harapan semua orang tua turut serta memperhatikan pola asuh anaknya, rajin datang ke posyandu.

“Kami juga mengajak semua peserta yang terdiri dari keluarga baduta/ balita, kader BKB (Bina Keluarga Balita), PKK, Penyuluh KB, dan duta genre mendukung program PKK yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera berkualitas dan bebas stunting,” ujarnya.

Sementara Sekretaris BKKBN Provinsi Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini mengungkapkan, stunting menjadi perhatian dunia karena memiliki dampak jangka pendek maupun jangka panjang yang sangat merugikan mulai dari balita itu sendiri hingga negara.

“Stunting menjadi perhatian kita bersama karena memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang, kita semua menyadari bahwa sampai saat ini stunting menjadi persoalan gizi yang serius di seluruh dunia,” ungkapnya.

Lebih lanjut Nyigit Wudi Amini menegaskan, kegiatan  Internalisasi pengasuhan balita merupakan salah satu strategi percepatan penurunan dan pencapaian target prioritas nasional pengasuhan balita serta pemantauan tumbuh kembang dimana 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan balita.

“Saya mengapresiasi giat ini karena seribu hari pertama kehidupan itu betul-betul bisa dipahami oleh ibu-ibu yang ada di Kota Probolinggo, pengasuhan yang benar itu seperti apa sehingga harapannya stunting itu tidak ada,” tuturnya.

Diketahui, tujuan dari internalisasi pengasuhan balita dalam rangka penurunan stunting pada masyarakat untuk meningkatkan komitmen pemangku kebijakan dan mitra kerja untuk pelaksanaan promosi dan pengasuhan seribu hari pertama kehidupan, sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengasuhan balita yang tepat di masa 1000 hari pertama kehidupan itu bagaimana. (reb)

No More Posts Available.

No more pages to load.