Tingkatkan Moral dan Karakter Siswa SMP PGRI 01 Batu Melalui Keagamaan

oleh -89 Dilihat
oleh
Saat siswa melaksanakan pembiasaan di halaman sekolah

BATU, PETISI.CO Ada pemandangan yang berbeda dari biasanya di SMP PGRI 01 Batu. Ratusan siswa, mengikuti kegiatan pembiasaan dihalaman sekolah. Kegiatan tersebut, diikuti siswa dengan mengelar tikar dan duduk bersila.

Kepala SMP PGRI 01 Batu, Ike Suharwati SPd, melalui Wakasis (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan) Nurochman SPd saat di konfirmasi menuturkan, siswa mengikuti pembiasaan penekanan terhadap keyakinan karakter agama.

Wakasis SMP PGRI 01 Batu, Nurochman saat di temui di sekolahnya

“Maksud kami, hari ini melakukan pengembangan setelah pandemi, untuk disempurnakan kembali. Kita usahakan, dan kita sempurnakan siswa-siswa itu selama pandemi, kita luruskan jiwanya dan prinsipnya ke agama,” tuturnya, Jumat pagi (5/8/2022).

Alasannya, meskipun sekolah ini bukan domain muslim seperti sekolah muslim yang lain, sekolah itu memang arahnya sudah ke muslim. Sedangkan SMP PGRI 01 Batu ini adalah sekolah nasional. Dengan sekolah nasional ini, kami kembangkan dan tidak pilih kasih atau tebang pilih antar umat beragama.

“Kita jalani saja keyakinan mereka masing-masing, jadi yang muslim setiap hari Jumat wajib mengikuti Istighosah dan baca Yasin, yang non muslim atau Nasrani itu memang melaksanakan kebaktian. Di sekolah ini ada guru yang non muslim,” jelas guru Senior ini kepada petisi.co.

Menurutnya, lanjut Nurochman, tidak ada pilih kasih dan ras semuanya itu kita fasilitasi. Kita tidak ada memilah antar agama, jadi disinilah toleransi antar umat beragama sangat luar biasa. Jadi setidaknya di sekolah nasional ini, semangat agamanya siswa kita tumbuhkan dan keyakinannya masih-masing.

“Sebelumnya siswa kita pandu dengan mengunakan member atau mikrofon di kelas, akan tetapi setelah kami teliti, suara siswa tidak di keluarkan. Jadi kami mempunyai ide semacam itu makanya setiap hari Jumat siswa kita arahkan di halaman sekolah,” bebernya

Tujuannya, supaya suaranya siswa itu biar keluar. Kalau suara keluar berarti siswa membaca, sehingga kalau ada siswa yang tidak terbiasa membaca akan ketahuan. Dan apa bila siswa dalam bacaannya kurang sempurna, tentunya kita sempurnakan.

“Ini yang membuat siswa SMP PGRI 01 Batu menjadi antusias semuanya. Dan soal kerapian dan penataan itu dari diri mereka sendiri,” paparnya.

Dia juga berharap, nanti siswa prestasi tidak di bidang akademik saja, akan tetapi juga di bidang non akademik. Seperti, pengertian tentang agamanya, kedisplinan. Karena keagamaan itu lebih penting kita utamakan. Walaupun disini ada beberapa pemeluk agama, ya tentunya kita satukan. Untuk toleransi umat beragama, dan saling menghormati satu sama lain.

“Dengan kurikulum merdeka belajar saat ini memang sangat berdampingan sekali dengan kurikulum merdeka. Jadi siswa dengan kurikulum merdeka ini sangat antusias, siswa memberikan peluang kegembiraan tapi arahnya ke pembelajaran,” tegasnya.

Lebih jauh, dijelaskan, ini termasuk pembelajaran PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) penataan moral, kedisplinan, sehingga kebiasaan siswa dapat berbaur dengan muslim dan non muslim.

Disingung terkait kurikulum merdeka belajar, baik gurunya maupun siswanya, sampai sejauh ini dijelaskan pula, dewan guru sudah mengadakan workshop beberapa kali tentang pendalaman kurikulum sehingga hari ini bisa diterapkan kepada SMP PGRI 01 Batu.

“Tentunya, SMP PGRI 01 Batu, siap mengikuti aturan pemerintah bagaimana caranya walaupun siswa merasa sedikit ada kebuntuan, akan tetapi kami tetap berambisi untuk meluruskan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka ini, kita berikan kepada siswa kelas VII. Kami tetap mengikuti aturan itu, semakin ada kemajuan pasti ada kerja keras. karena di situ ada trek pembelajaran di luar kelas,” terangnya.

Diketahui, merdeka belajar diterapkan di kelas VII saja, sedangkan kelas VIII dan IX masih mengikuti Kurikulum tiga belas (13). Dan sementara ini untuk merdeka belajar masih belum ada kendala. Mudah-mudahan kurikulum merdeka belajar, untuk buku cetaknya segera di keluarkan untuk guru dan siswa.

Yang jelas SMP PGRI 01 dapat menunjukkan kepada relasi dan masyarakat, bahwa kami melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, karakter siswa dapat tumbuh dengan baik. Sehingga masyarakat menilai dari kemampuan SMP PGRI 01 Batu. Khususnya, dalam bidang keagamaan di SMP PGRI 01 mengunakan toa lebih keras lagi.

Masyarakat tahu, kalau ada kegiatan keagamaan. Alhamdulillah sekali, SMP PGRI 01 tidak seperti dulu lagi, karena ada peningkatan. “Maka kita tingkatkan lagi di bidang keagamaannya, untuk moral efektif, karakter agama dan sangat didukung sekali oleh kepala sekolah,” pungkasnya. (eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.