MAGETAN, PETISI.CO – Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magetan, menjalin sinergitas kerja sama bilateral dalam bidang peningkatan SDM wartawan di Kabupaten Magetan dengan Universitas Merdeka (Unmer) Madiun.
Penandatanganan MoU sekaligus Memorandom of Agreement (MoA) antara organisasi PWI Kabupaten Magetan dengan Unmer Madiun yang ditandatangani oleh Rektor Unmer Dr Dra Tatik Mulyati, MM disambut dengan baik oleh Bupati Magetan.
Pelaksanaan digelar di ruang jamuan Bupati Pendopo Surya Graha, dihadiri Bupati Magetan didampingi Kepala Dinas Kominfo Magetan, Pejabat Rektor, Dekan dan Jajaran Unmer Madiun, Rabu (17/05/2023).
Rektor Unmer Madiun Dr DraTatik Mulyati, MM berharap, kerjasama ini akan bisa saling mendukung dan menguntungkan, karena di masa digitalisasi yang berkembang saat ini wartawan dituntut untuk membuka cakrawala yang lebih luas ke ilmuanya.
“Sehingga hasil keilmuan yang di dapat dari kuliahnya nantinya bisa dipraktekan di lapangan,” jelasnya.
Dalam sambutanya Ketua PWI Magetan, Noobiyanto berharap kerjasama bilateral antara PWI dengan Unmer Madiun dapat menjadi rel yang benar untuk meningkatkan SDM wartawan Magetan khususnya yang tergabung di organisasi PWI Magetan.
“Karena kami merasa jauh dari sempurna serta harus banyak belajar tentang pengetahuan, kerja sama dengan Unmer Madiun, yang kami nilai merupakan pilihan yang tepat dalam peningkatan pengetahuan sebagai wartawan,” ungkapnya.
Semoga kerjasama ini dapat menjadi oase dari masih tandusnya pengetahuan, dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat mengharuskan kami untuk selalu belajar dan belajar.
“Agar profesi kami dapat bermanfaat untuk masyarakat khususnya warga Kabupaten Magetan,” kata Noorbiyanto.
Sementara Suprawoto, Bupati Magetan menyambut baik, ini merupakan bentuk wujud jalinan sinergitas pers dengan Unmer Madiun.
“Tentu ini sangat penting karena pemilik masa depan itu orang terpelajar, MoU antara Unmer dengan media ini sangat bagus. Sehingga wartawan dapat belajar secara keilmuan hukum media dan seterusnya. Sebaliknya para mahasiswa pun nantinya juga begitu dapat praktek ke lapangan dengan media.
“Karena mahasiswa komunikasi tidak bisa hanya belajar teori terus, agar bisa berjalan ya harus praktek di lapangan,” tutup Bupati. (pgh)
