Tinjau Banjir di Sampang, Gubernur Khofifah Nekad Terjang Air Bah

oleh -96 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah dialog dengan tim PUPR saat meninjau luapan Kali Kemuning di salah desa di Sampang.

SAMPANG, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir di Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (20/12/2020). Banjir terjadi di sejumlah desa akibat luapan Kali Kemuning.

Pantauan petisi.co, ada beberapa titik banjir yang ditinjau Khofifah masih nampak menggenang hingga sebatas lutut orang dewasa. Seperti di Kelurahan Dalpenang, Kabupaten Sampang.

Namun sebagian sudah mulai surut. Air tak setinggi beberapa hari lalu. Beberapa warga juga nampak mulai membersihkan rumahnya. Khofifah membagikan sembako dan masker kepada warga.

Saat membagikan sembako, Khofifah sampai rela turun menerjang air bah dengan sepatu booth karet. Sekaligus menyapa masyarakat yang rumahnya terendam air setinggi dua meter.

“Kemarin tinggi air sampai pagar sekitar dua meter, sekarang sudah surut,” kata Samsul Arifin, warga yang tinggal berdampingan dengan Pintu Air Sungai Kali Kemuning Jalan Delima.

Ditengah dialog itu, mantan Menteri Sosial RI itu membagikan sembako. Kontan warga yang melihat Khofifah membagikan sembako berduyun-duyun mendatangi lokasi untuk mendapatkan bantuan sembako.

Bagi-bagi sembako dilakukan ketika Khofifah dalam perjalanan meninjau pompa banjir. Didampingi Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat, Khofifah meninjau tiga rumah pompa di Kabupaten Sampang.

Ketiga rumah pompa air itu, yakni Pompa Sungai Kali Kemuning Jalan Delima, Pompa Dag Bukor di Desa Panggung dan Pompa Jalan Bahagia di Rong Tengah.

Khofifah bertemu langsung dengan penjaga pintu air. Selama tiga jam ia terjun mengidentifikasi masalah yang ada. Dari keterangan penjaga pintu air, ditemukan jika dua dari lima pompa banjir memang mengalami trouble.

Gubernur Khofifah diwawancarai wartawan

“Ada lima pintu air di sini. Dua di antaranya yang mengalami trouble. Satu Delima dan satu lagi di Dag Bukor. Saya sudah mendengarkan troublenya di mana,” kata Khofifah kepada wartawan.

Ternyata, Pompa Air Delima perlu reinstall karena kesalahan pemasangan Accu. “Kita berharap bahwa dua titik pintu air ini akan bisa kita selesaikan sebelum tanggal 25 Desember,” ujarnya.

Khofifah berharap agar masalah tersebut segera teratasi. Oleh karena itu, ia hadir langsung bersama Tim PUPR, Dinas Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air (PPSDA) Jawa Timur dan Dinas PU Cipta Karya.

“Insya Allah ini komprehensif timnya. Kemudian juga dari Balai Besar Brantas juga. Saya berharap masalah banjir di Sampang cepat teratasi. Pompa banjir harus mendapat perbaikan secepat mungkin,” paparnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.