TPN Ganjar-Mahfud: Petani Jadi Prioritas dalam Visi Misi 2024

oleh -173 Dilihat
oleh
Luki Hermawan dan Sri Untari foto bersama puluhan petani di Desa Madiredo, Pujon, Kabupaten Malang

MALANG, PETISI.CO – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dicurhati puluhan petani di Desa Madiredo, Pujon, Kabupaten Malang, Jumat (15/12/2023). Mereka mengeluhkan masalah pupuk subsidi yang tak terbagi merata, hingga bantuan bagi warga yang kurang tepat sasaran.

Dalam pertemuan gayeng yang dikemas dengan sarapan bersama warga dan petani itu, tim TPN Ganjar-Mahfud datang pada pagi hari pukul 08.00 diwakili oleh Deputi Kinetik Teritorial Luki Hermawan, sekretaris TPD Jawa Timur (Jatim) Sri Untari, dan Direktur IV TPN Brigjen Pol (Purn) Sutardjo.

Para petani satu persatu menyampaikan keluhannya kepada tim TPN Ganjar-Mahfud. Misalnya terkait dengan pupuk subsidi yang tak diterima oleh petani yang tidak merata.

Sebab, kata petani, pupuk bersubsidi ada syarat yang harus dilakukan oleh petani. Yakni menanam tanaman tertentu. Dan itu memberatkan bagi petani desa Madiredo, yang banyak menggantungkan hidupnya pada tanaman apel dan jeruk.

“Komoditas pupuk yang diperbolehkan itu, warga sini tidak menanam. Jadi, beberapa tahun ini tidak menerima pupuk subsidi. Kami berharap, semua petani terutama yang menengah kebawah bisa mendapat pupuk subsidi,” kata salah satu petani, Rofi’i.

Tak hanya terkait pupuk, para petani juga mengeluhkan bantuan kepada warga yang tak merata. Seperti KIS, BLT, PKH, dan beberapa lainnya. Bahkan, ada masyarakat yang mampu secara finansial tapi masuk dalam penerima bantuan.

Masyarakat tersebut sudah diajukan untuk penggantian, namun hingga saat ini masih tetap mendapatkan bantuan. Mereka berharap nanti Pak Ganjar-Mahfud bisa menyelesaikan masalah ini.

“Misal masalah BLT, supaya datanya bisa segera diperbaiki. Kami juga titip pasar bebas untuk bisa diatur agar harga sayur dan buah dari petani lokal bisa bersaing. Bukan jatuh karena adanya buah atau sayur dari luar Indonesia,” tuturnya.

Luki Hermawan mengaku keluhan-keluhan para petani di Pujon, Malang, akan disampaikan langsung ke Ganjar-Mahfud. Apalagi, dalam visi misi dan program kerja Ganjar-Mahfud, petani dan nelayan menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi kerakyatan.

Meski begitu, ia berharap para warga dan petani di Desa Madiredo bisa memilih, mendukung, dan memenangkan Ganjar-Mahfud 100% di wilayah itu. Agar warga bisa menagih janji terkait usulan dan keluhan warga tersebut.

Namun tetap, keluhan ini akan disampaikan kepada Ganjar-Mahfud agar diperbaiki. “Keluhan itu saya terima dan sudah saya catat tadi. Catatan itu saya sampaikan kepada Pak Ganjar-Mahfud,” jelasnya.

Hal itu, lanjutnya, sudah menjadi salah satu tugasnya ketika turun ke lapangan, yakni menyerap dan mencatat keluhan warga untuk dijadikan program. “Tadi juga sudah saya dan Bu Untari sampaikan masalah koperasi dan paguyuban. Insya Allah warga di sini sudah komitmen untuk 100% mendukung Ganjar-Mahfud,” ucapnya.

Di lokasi yang sama, Sri Untari mengaku bahwa keluhan warga itu membutuhkan keseriusan dan intervensi pemerintah untuk menyelesaikannya. Permasalahan ini mudah untuk diselesaikan dengan catatan keseriusan dan niat baik dari pucuk pimpinan negeri.

Dan baginya, Ganjar-Mahfud merupakan orang yang paling bisa menuntaskan ini. Keduanya yang paling paham tentang ini. Apalagi di daerah ini tanahnya sangat subur. Jika masalah ini diselesaikan akan menjadikan penghidupan warga lebih baik.

“Jika apel, jeruk, dan tanaman lainnya dipupuk dengan baik, maka akan menghasilkan buah yang berkualitas. Dan akan bernilai ekonomi yang baik. Nah nanti akan kita bantu untuk bikinkan koperasi agar bisa mendapat pupuk dari kelembagaan,” jelasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.