Tradisi Grebek Suro Kabupaten Kediri, Wujud Kemajuan Desa

oleh -76 Dilihat
oleh
Sekitar ribuan warga setempat antusias ikut mengekspresikan kebahagiaan dari hasil bumi yang melimpah

KEDIRI, PETISI.CO – Bagi masyarakat Jawa, bulan Suro merupakan bulan sakral. Dalam bulan ini kebanyakan masyarakat Jawa menggelar ritual Grebek Suro. Ritual itu merupakan wujud syukur dalam keberkahan kehidupan serta kemajuan desa.

Kali ini tradisi itu terlihat di Dusun Tanjung, Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Sabtu (14/10/207).

Sekitar ribuan warga setempat antusias ikut mengekspresikan kebahagiaan dari hasil bumi yang melimpah.

Kepala Dusun, Sunawan bersama Sekretaris Desa Ngablak, Ketut dan tokoh agama serta tokoh masyarakat, bersama-sama dengan seluruh masyarakat Dusun Tanjung Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri membawa arak-arakan gunungan tumpeng hasil panen hortikultura.

Kepala Dusun Tanjung, Sunawan mengatakan, gelaran Grebek Suro tersebut bakal digelar secara rutin. Bahkan usai acara hasil bumi itu juga dibagikan kepada masyarakat.

“Alhamdulilah hasil panen tahun ini bisa dibilang sukses atau berhasil, kami akan membagi hasil panen ini setelah arak-arakan selesai. Ini merupakan wujud syukur warga setempat,” ujarnya.

Dusun Tanjung memang terkenal dengan sentra buah melon. Hasil buah tersebut berbeda dengan daerah lain. Ukurannya yang besar dan rasa manis menjadi ciri khas buah melon asal Dusun Tanjung.

“Melon asal Dusun Tanjung ini terkenal dengan beratnya yang bisa mencapai 2,5 – 3 Kilogram,” ucap Sunawan dengan bangga.

Warga yang ikut memeriahkan acara tersebut rela berjalan kaki. Tak hanya tumpeng hasil bumi, warga mulai dari anak-anak hingga dewasa juga menyemarakkan dengan memakai pakaian yang beraneka ragam, mulai dari petani hingga pakaian adat Jawa.

“Semoga dengan kita berbagi hasil panen, untuk tahun depan hasil panen kita akan bertambah dan melimpah, semua ini berkat kerja keras dan rasa kekeluargaan, saling membantu, ini sesuai dengan tema Guyub Rukun Wargaku, Kebersamaan Pilar Kemajuan Desa,” pungkasnya. (adv/kominfo/era)