Transisi Pembelajaran PAUD ke SD di Surabaya Masih Berjalan Terlepas Penghapusan Calistung

oleh -90 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat mengunjungi salah satu SD

SURABAYA, PETISI.CO – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mengumumkan bahwa tes baca, tulis, dan hitung (calistung) tidak akan lagi digunakan sebagai proses seleksi penerimaan peserta didik baru pada Sekolah Dasar (SD)/MI/Sederajat pada Selasa (28/3/2023) lalu.

Namun, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa transisi pembelajaran dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke SD di Kota Pahlawan akan berjalan dengan lancar. Hal ini merujuk pada program baru yang diluncurkan pemerintah, yakni Merdeka Belajar Episode ke-24: Transisi PAUD yang Menyenangkan.

“Kami telah merancang berbagai inovasi dalam pengembangan pendidikan karakter anak. Misalnya seperti penghapusan PR pada sekolah negeri dan swasta dengan pendidikan karakter, hingga pelaksanaan program Sinau dan Ngaji Bareng di setiap Balai RW di Kota Pahlawan,” ungkap Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, mengatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 421/4552/436.7.1/2023 tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas Awal.

“Pembelajaran di tingkat PAUD merupakan proses pengenalan huruf dan angka dengan model pembelajaran yang menyenangkan,” ujarnya.

Yusuf menjelaskan, pihaknya juga meminta para orang tua tidak perlu khawatir dengan penghapusan tes calistung untuk penerimaan peserta didik baru pada jenjang SD, yang berlaku mulai tahun ajaran baru 2023/2024.

” Dispendik Surabaya akan melakukan pemantauan secara langsung pada proses penerimaan peserta didik,” pungkas Yusuf. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.