MOJOKERTO, PETISI.CO – Guna menyukseskan swasembada pangan Tim BPP Kecamatan Sooko menggelar gerakan pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) busuk pelepah padi di Poktan Tani Makmur Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (4/4/2023).
Kegiatan Gerdal OPT dilakukan berdasarkan pengamatan harian petugas OPT, Susilo bersama petani menemukan tanaman padi yang menunjukkan gejala penyakit busuk pelepah dan segera dilakukan gerakan pengendalian.
Menurut Susilo padi merupakan komoditas utama dan perlu diperhatikan dalam segi perawatan. Sehingga membutuhkan teknik-teknik dan strategi khusus, terlebih tanaman mulai diserang hama atau OPT harus segera diatasi.
“Agar tidak sampai menimbulkan kerugian dan tidak terjadi penyebaran dengan spektrum yang lebih luas. Harus diadakan gerdal,” ucap Susilo.
Dalam teknis pelaksanaan gerdal, petani datang membawa perlengkapan alat semprot secara mandiri. Adapun fungisida yang diaplikasikan menggunakan bio tracol yang di fasilitasi seksi perlintan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto melalui tim BPP Kecamatan Sooko.
Tim BPP mengawasi dan memberikan panduan cara pengaplikasian fungisida adalah terlebih dahulu dilakukan pengenceran dalam bak besar kemudian diaduk sampai merata. Setelah tercampur rata baru dimasukkan ke dalam tangki sprayer dan ditambahkan air hingga terisi penuh dan siap disemprotkan bersama-sama.
Kepala BPP Sooko, Ningsih mengatakan kegiatan gerdal bertujuan sebagai stimulant agar petani terbiasa untuk melakukan pengamatan harian dan melaksanakan pengendalian secara bersama-sama.
“Kegiatan gerdal ini saya lakukan setiap Poktan wilayah Kecamatan Sooko untuk mengoptimalkan dalam pertumbuhan tanaman padi agar tumbuh dengan baik dan hasil melimpah petani jadi makmur,” ucap Ningsih. (ng)
