Unggah Konten Lecehkan Wartawan, Bos Mafia Gedang Akhirnya Minta Maaf

oleh -145 Dilihat
oleh
Bos Mafia Gedang, Royhan Ni'amillah

SURABAYA, PETISI.CO – Bos Mafia Gedang bernama Royhan Ni’amillah yang sebelumnya mengunggah konten dugaan pelecehan pada profesi wartawan, kini telah menguggah video permintaan maafnya lewat akun TikTok yang bernama @masroyganteng.

Dalam video tersebut, Roy mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada insan wartawan yang merasa tersinggung dengan konten tersebut.

“Saya tidak ada niatan untuk merendahkan atau melecehkan profesi wartawan. Karena saya sendiri juga punya banyak teman wartawan,” ungkap Roy dalam video TikTok-nya, Kamis (11/5/2023).

Sebelumnnya, diduga melakukan pelecehan terhadap wartawan melalui video yang diunggah di akun TikTok pribadinya. Video tersebut diunggah pada hari yang sama dengan video klarifikasinya tersebut, namun telah dihapus olehnya.

Dalam video yang menjadi permasalahan, Roy terlihat sedang bermain ponsel dan merokok. Kemudian ia didatangi seorang pria yang mengaku sebagai wartawan mendekatinya.

“Selamat sore mas Roy,” sapa wartawan tersebut.

Roy pun merespons sapaan tersebut dengan kata-kata kasar. Tak lama, Roy mengambil dompet dari kantongnya dan mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000 dan diberikan pada wartawan tersebut.

“Wes iki, ngaleh. Ojo meloki aku meneh (Udah nih, pergi. Jangan ikutin saya lagi),” kata Roy sembari memberikan uang pada wartawan tersebut.

Menanggapi konten tersebut, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Surabaya, Lukman Rozaq menyesalkan adanya postingan dari sosok sekelas pengusaha juragan gedang/ mas roy ganteng yang menghina, melecehkan dan merendahkan profesi jurnalis.

“Apapun alasannya konten sampah seperti ini tak patut diunggah di media sosial, apalagi menyerang institusi jurnalis,” paparnya.

Meski tidak secara langsung, parodiĀ  yang dilakukan Roy dan kawan kawannya tersebut dinilai merupakan serangan verbal terhadap jurnalis yang bisa membahayakan kebesan pers dan kehidupan berdemokrasi di indonesia.

“Kami sadar, prilaku sebagian jurnalis kita memang ada yg masih belum baik. Tetapi postingan ini seolah olah menyamaratakan semua jurnalis. Padahal masih banyak jurnalis baik dan bekerja secara profesional,” ucap Rozaq.

Karena itu, atas nama ikatan jurnalis televisi indonesia korda surabaya, dirinya menuntut kepada yg bersangkutan meminta maaf secara terbuka di media sosial maupun maenstream, menghapus konten dan Mencabut ucapannya.

“Jika tidak ada iktikad baik dari yang bersangkutan, maka kami tak segan membawa kasus ini ke ranah hukum,” pungkas Rozaq. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.