PROBOLINGGO, PETISI.CO – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainl Abidin secara resmi melaunching kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh mayangan tahun 2021, Dalam kegiatan yang dimotori oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tersebut di gelar di Ruang Puri Manggala Bakti Kantor Walikota Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan bahwa program ini merupakan program yang ditunggu-tunggu dengan harapan dapat merubah kebiasaan yang tidak baik menjadi kebisaan yang baik.
“Perlu adanya kebersamaan dalam mengedukasi masyarakat untuk merubah kebisaan yang sebelumnya tidak baik menjadi yang baik, Mudahan-mudahan usaha yang kita lakukan ini menjadi hal yang terbaik dalam penataan permukiman,” katanya.
Ia berharap agar Camat dan lurah memahami kendala yang terjadi dilapangan, Kami juga akan turun untuk memantau dan mengedukasi masyarakat. Apresiasi pada semua pihak yang terlibat dalamn program ini dengan harapan dapat meningkatkan nilai perekonomian.
“Kita harus berani dalam melangkah dan menghadapi dinamika yang ada dengan baik, Mudah mudahan program tidak ada kendala dan segera terwujud,” ujarnya.
Lebih lanjut habib sapaan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengungkapkan bahwa pemerintah kota telah menentukan 10 program unggulan satu diantaranya adalah program bidang pembangunan infrastruktur berkelanjutan, Menciptakan dan mengubah wajah baru di wilayah Kecamatan Mayangan termasuk nantinya dalam pemanfaatan dan pemeliharaan dengan tingkat kompleksitas masalahnya.
Dengan berbagai regulasi yang ada di Kota Probolinggi kedepan harus lebih baik dan bebas kawasan kumuh guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Maka dari itu kami berharap semua pihak terkait dapat berkolaborasi di kegiatan skala kawasan sehingga dapat memberikan dampak yang positif pada warga masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Agus Hartadi, Kepala DPUPR Kota Probolinggo mengharapkan dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kota Probolinggo dan seluruh warga masyarakat agar kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh mayangan dapat berjalan dengan lancar.
“Yang paling terpenting setelah selesai kegiatan pembangunan ini masyarakat sebagai kelompok pemanfaat dan pemeliharaan tentunya harus dikelola dengan baik dan memberikan dampak yang positif pada kegiatan ini dalam mewujudkan Kota Probolinggo zero kawasan kumuh,” pungkasnya. (reb)
