PROBOLINGGO, PETISI.CO – Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengukuhkan 13 orang guru penggerak angkatan delapan di Gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo.
Pengukuhan itu dilakukan secara simbolik dengan memasangkan selempang dan memberikan sertifikat kepada dua orang perwakilan guru penggerak yang dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.
Wali Kota Hadi mengatakan, mereka yang dikukuhkan adalah para guru yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan guru penggerak (PGP) angkatan 8 selama enam bulan. “Mulai bulan Juni hingga November 2023 secara hybrid, dengan metode daring, luring, lokakarya, konferensi serta pendampingan individu,” kata Wali Kota Hadi Zainal Abidin.
Mantan anggota DPR RI ini berkeyakinan bahwa para guru penggerak yang dilantik ini akan menjadi motor yang membawa pendidikan Kota Probolinggo ke arah yang lebih baik.
“Saya percaya bahwa saudara-saudara akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai motor penggerak pendidikan di Kota Probolinggo untuk membawa pendidikan di kota tercinta ini menjadi lebih baik,” ujarnya.
Politisi PKB ini juga berpesan kepada peserta guru lainnya agar terus melakukan langkah-langkah yang nyata bagi generasi muda di Kota Probolinggo. Harapan saya khususnya para guru di Kota Probolinggo untuk terus berinovasi, maka dari itu janganlah berpuas diri terhadap capaian yang ada.
“Terus kembangkan, jangan malu untuk terus meningkatkan kompetensinya karena dunia pendidikan harus kita upgrade menyesuaikan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Lebih lanjut habib sapaan dari Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengimbau pada para guru penggerak untuk mengedukasi orang tua siswa didik agar ikut mengawal pendidikan anaknya di luar sekolah.
Karena program sekolah sudah bagus, di rumahnya menemukan tempat yang nyaman. Anak akan lebih terlena pada tempat yang nyaman daripada beban tugas yang diberikan oleh gurunya.
“Sehingga perlu adanya edukasi kepada wali muridnya supaya bisa mempertahankan, mengimplementasikan dan mengawal apa yang menjadi dasar-dasar di sekolahnya untuk bisa diteruskan dirumahnya,” tuturnya. (reb)
