Wali Kota Surabaya Canangkan Pendidikan Unggul untuk Tingkatkan IPM

oleh -219 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya pasca gelaran Pemilu 2024. Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa Pemkot Surabaya bakal fokus pada penguatan sistem pendidikan kota.

“Jadi Pemkot Surabaya akan memberikan akses pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak dari keluarga miskin. Harapannya, langkah itu akan berdampak positif pada IPM kota Surabaya,” ungkap Eri.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Eri Cahyadi menyatakan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah menghidupkan kembali Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Kalijudan. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi anak-anak dari keluarga miskin yang memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan mereka.

“Nantinya anak dari keluarga miskin berkesempatan untuk memperoleh pendidikan berkualitas, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka,” ujarnya.

Dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga miskin, program ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pendidikan di Surabaya. Ia menjelaskan, anak-anak penerima beasiswa akan didukung untuk menyelesaikan pendidikan mereka hingga jenjang perguruan tinggi.

Selain itu, ia menambahkan bahwa Pemkot Surabaya telah menyiapkan 400 lebih kuota beasiswa untuk keluarga miskin. Sementara itu, bagi siswa yang duduk di bangku SD-SMP masih bisa tinggal di rumahnya masing-masing, tanpa harus tinggal di asrama. Akan tetapi, sekolahnya tetap dalam pemantauan Pemkot.

“Sehingga kami berekspektasi akan ada peningkatan dalam IPM Kota Surabaya, baik tingkat pendidikan maupun kualifikasi tenaga kerja di Kota Surabaya,” kata Eri Cahyadi.

Menurutnya, program ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemkot Surabaya untuk memastikan bahwa setiap warga Surabaya memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Dengan memprioritaskan pendidikan, ia yakin bahwa IPM Kota Surabaya secara keseluruhan akan meningkat.

“Program ini juga berpotensi membantu mengurangi kesenjangan pendidikan dan ekonomi,” paparnya.

Kendati demikian, dalam meningkatkan IPM Kota Surabaya, Pemkot juga akan melakukan pembaruan data penduduk. Langkah ini sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu. Karena ada pemilu, untuk sementara waktu pendataan dihentikan.

Tujuan dari pembaruan data penduduk itu adalah untuk memastikan, berapa jumlah kepala keluarga (KK) di dalam setiap persil rumah.

“Karena kita lihat kemarin itu ada satu persil ada lima KK, tujuh KK, dalam kondisi rumah yang seperti itu kan tidak layak,” pungkas Eri Cahyadi. (dvd) 

No More Posts Available.

No more pages to load.