Walikota Batu Sambut Pangdam V/Brawijaya, Guna Penanganan Kebakaran Gunung Arjuna

oleh -56 Dilihat
oleh
Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko dan Wawalikota Batu, H. Punjul Santoso saat menerima kunjungan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnu Prasetyo Budi.

BATU, PETISI.CO – Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko bersama Wakil Wali Kota Batu H. Punjul Santoso menerima kunjungan kerja Pangdam V/Brawijaya  Mayjen TNI R. Wisnu Prasetyo Budi, dalam rangka Pengecekan dan Penanganan Kebakaran Hutan di wilayah Kodim 0818 Kota Batu bertempat di Ruang Rapat Utama Lt. 5, Balikota Among Tani, Kota Batu, Senin (5/8/2019).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kajari Batu Sri Heny Alamsari, Wakapolres Batu Kompol Zein Mawardi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur beserta jajaran, Jasa Tirta Selorejo, Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Malang, serta Sekda Kota Batu beserta Kepala OPD dilingkungan Kota Batu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pada tanggal 28 Juli 2019 Gunung Arjuna mulai terlihat asap dan api, yang kemudian Tahura dan BPBD melaksanakan koordinasi dan reaksi cepat dan direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai tanggap darurat.

“Saya selaku pimpinan wilayah, yang kebetulan wilayah gunung arjuna yang terbakar itu berada di Kota Batu. Saya yang mendapat informasi dan masukan dari BPBD Prov. Jawa Timur, dan Tahura untuk ditanggapi secara cepat dengan cara dilakukan water boom pada hari Sabtu dan Minggu. Sehingga pada hari ini, hanya dipantau kemudian pada hari Selasa besok akan ada evaluasi dan laporan. Saya mohon maaf selaku kepala daerah tidak berkoordinasi dahulu dengan Dandim 0818, dan Polres Batu karena situasi dan kondisi yang harus cepat kami lakukan,” tuturnya.

Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnu Prasetyo Budi dalam sambutannya menyampaikan, rasa terima kasih kepada Walikota Batu atas berkenannya menyambut kedatangan kami untuk melihat kondisi kebakaran hutan ini.

“Saya mengetahui kebakaran hutan ini pada hari jumat (2/8/2019), pada saat saya makan siang di Kodam ada running text ditelevisi ada kebakaran hutan. Saya langsung perintahkan staf kodam untuk mengecek, dan memberi laporan. Dimana pada update berita di tv disiarkan sekian hektar (10 ha) yang terbakar, kemudian ada water boom ini berarti serius,” ucapnya.

Dia lanjutkan, karena masalah kebakaran ini sensitif, sering terjadi dan selalu terjadi di daerah Sumatra, Kalimantan, dan ini mendapat perhatian serius dari dunia internasional karena sangat mengganggu. Sehingga dalam hal ini merembet ke Jawa Timur, apalagi sampai penggunaan water boom dan mengunakan heli ini berarti sangat serius.

“Sebenarnya kami pada hari Minggu mau ke Kota Batu, tetapi karena ada undangan di Jakarta, akhirnya pada hari ini kami ke Kota Batu untuk memastikan kondisi kebakaran tersebut. Kemudian Kodam siap untuk mengerahkan personil / peralatan yang dimiliki untuk mengatasi kebakaran ini. Jangan sampai image Indonesia ini darurat kebakaran, karena dampaknya tidak bagus banget untuk penilaian internasional,” imbuhnya.

Meski demikian, dalam kondisi dan suasana negara Indonesia yang kondusif dan damai ini, TNI AD khususnya Kodam V Brawijaya tetap akan memberikan kesiapsiagaan dan kontribusinya.

“Apabila memang dibutuhkan, bukan hanya masalah kebakaran saja, tetapi apa saja yang menyangkut hajat hidup orang banyak, serta akan siap menurunkan kemampuan dan kekuatannya dalam membantu mengatasi kesulitan yang ada di masing masing wilayah,” pungkasnya.

Kendati, acara dilanjutkan dengan paparan penanganan kebakaran hutan di Gunung Arjuna, dan peninjauan langsung ke lokasi di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.(mas/eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.