KEDIRI, PETISI.CO – Puluhan warga Desa Pesing dan Tugu Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri menggeruduk kantor kecamatan setempat untuk menuntut dibatalkannya pengangkatan PJ Kepala desa tersebut, Kamis (5/7/2018).
Koordinator aksi, Khoirul Annam menuding pihak Camat Purwoasri telah melakukan upaya politik dalam menunjuk PJ Kades Pesing.
Menurutnya Camat tidak memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Desa Pesing yang seharusnya pihak kecamatan melantik pejabat desa setempat bukan malah dari kecamatan.
“Ketentuan hukum dalam penunjukan PJ Kades Pesing hanya menyebut dari kalangan PNS (Pegawai Negeri Sipil). Di Desa Pesing ada SDM PNS-nya. Kenapa Camat justru menunjuk dari pihak luar. Sekarang ini eranya otonomi desa, kami minta semua pihak menghormati,” tuntut Khoirul Anam.
Yang dimaksud Khoirul Anam, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Desa Pesing adalah Sekretaris Desa.
Semestinya, Camat Purwoasri menunjuknya sebagai PJ Kades Pesing untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut. Sebab, masyarakat sendiri menolak penunjukkan Andrea Rangga untuk sebagai pemimpin di desanya.
Dalam demo kali ini sedikitnya ada 75 orang warga Desa Pesing yang datang ke Kantor Kecamatan Purwoasri. Mereka menolak pelantikan PJ Kades Pesing Andrea Rangga Primansya. Andrea adalah Kasi Pemerintahan Kecamatan Purwoasri.
Massa aksi membawa anak-anaknya. Mereka juga membentangkan berbagai poster berisikan tuntutannya. Diantaranya, Jangan Ambil Hak Warga, Turunkan Camat Purwoasri, Tolak Rangga Harga Mati dan masih banyak lagi.
Aksi unjuk rasa menolak pelantikan PJ Kades Pesing dan Tugu di Kantor Kecamatan Purwoasri ini mendapatkan pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan TNI. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan rencana pelantikan belum juga dilaksanakan, namun sudah ada persiapan. Terlihat ada penataan ruangan dan juga pemasangan banner pelantikan. Pelantikan sendiri sedianya dipimpin oleh Kepala DPMPD Kabupaten Kediri, Satirin.(bay)
