Warga Keluhkan Pelayanan SPBU Jurang Sapi

oleh -68 Dilihat
oleh
SPBU di Desa Jurang Sapi, Kecamatan Tapen, Bondowoso
Butuh BBM Premium Harus Menggunakan Aplikasi My Pertamina

BONDOWOSO, PETISI.CO – Sejumlah konsumen di wilayah Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, keluhkan pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Desa Jurang Sapi, Jalan Situbondo.

Bagaimana tidak, SPBU tersebut lebih mengutamakan pembeli Bahan Bakar Minyak (BBM), yang disebut-sebut tengkulak dengan menggunakan motor dan mobil yang telah di modifikasi.

Salah satu pengendara inisial M, mengeluh dengan pelayanan SPBU Jurang Sapi yang lebih mendahulukan pembelian menggunakan kendaraan yang modifikasi.

“Saya kelurga kelas menengah ke bawah, sangat membutuhkan BBM jenis premium. Tapi untuk mendapatkannya dari SPBU Jurang Sapi sangat sulit, karena mengutamakan pembelian dari tengkulak,” jelasnya, Minggu (5/9/2021).

Parahnya lagi, kata M, di SPBU itu ada kebijakan yang telah tetapkan, jika konsumen butuh BBM premium melalui aplikasi Loyalty Program milik PT Pertamina (Persero), yang disebut-sebut My Pertamina.

“Kenapa keluarga miskin seperti saya terkesan dipermainkan. Padahal, BBM premium itu subsidi,” katanya.

Lebih lanjut ia menerangkan, pihak SPBU terkesan ada main mata dengan para tengkulak. Sebab, setiap pembelian BBM premium, secara rombongan.

“Setiap pengisiannya secara rombongan. Kemungkinan besar ada main. Setelah para tengkulak selesai BBM premium ditutup,” cetusnya.

Dilangsir dari salah media online, para tengkulak diduga bekerjasama dengan petugas SPBU tersebut, dan terbukti karena adanya upeti untuk bebas melancarkan aksinya.

Setiap tengkulak dengan menggunakan mobil modifikasi konon katanya membayar upeti Rp 10 ribu kepada petugas SPBU. Sedangkan motor Rp 5 ribu.

Selain itu, pihak manajemen SPBU Jurang Sapi, Ansori, menyebutkan, Standard Operating Procedure (SOP), bahwa aturannya setiap konsumen yang ingin membeli BBM premium harus menggunakan aplikasi My Pertamina.

“BBM premium memang untuk umum. Akan tetapi harus menggunakan aplikasi My Pertamina,” sebutnya.

Jika ada yang tidak menggunakan My Pertamina, kami akan dokumentasi.

“Kalau perlu akan diberi sanksi petugasnya,” pungkasnya. (tif)