Wilayah Dengan Capaian Vaksin Tertinggi Akan Mendapatkan Reward

oleh -123 Dilihat
oleh
Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Syarifuddin Liwang S.I.P (paling kanan) bersama Forkopimda Bangkalan di Ponpes At - Ta'awun Sabilush Sholihin

BANGKALAN, PETISI.COKomandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Syarifuddin Liwang S.I.P dalam kesempatannya menyampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri melalui Video Converence pada Jum’at (15/10/2021) di Pondok pesantren At – Ta’awun Sabilush Sholihin, Pedeng, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, bahwa Forkopimda Bangkalan akan memberikan Reward atau penghargaan kepada wilayah kecamatan dengan capaian vaksin tertinggi.

“Kami lombakan antar kecamatan, jadi nanti kecamatan yang targetnya paling tinggi nanti kita berikan semacam reward. Kepada Koramil, Polsek, dan kepada kecamatannya sendiri,” tutur Dandim 0829 usai pelaksanaan video converence.

Lebih lanjut, Dandim menyampaikan, hari ini melaksanakan serbuan vaksinasi secara virtual. Saat ini kami informasikan bahwa Panglima TNI, Kapolri beserta jajaran melaksanakan kegiatan kunjungan ke Jawa Timur dan terpusat di Surabaya.

“Beliau menyapa kami di Bangkalan, yang kami laksanakan di Pondok pesantren Sabilush Sholihin,” sambung Dandim.

“Hari ini ada 4 titik untuk sasaran pelajar dengan jumlah target lebih dari 1.000 dosis. Dilaksanakan serentak khususnya di wilayah Jawa Timur,” pungkas Dandim 0829/Bangkalan.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes At-Ta’awun Sabilush Sholihin, Socah, KH. M. Mansyur, SH menuturkan bahwa vaksinasi merupakan program nasional dalam menciptakan kekebalan komunal (herd immunity).

“Bagi kami, agar lembaga kami ini baik sebagai pondok pesantren maupun sebagai penyelenggara lembaga pendidikan formal, dari SMP sampai SMA, ini bisa betul-betul tercipta herd immunity sehingga bisa melaksanakan pembelajaran secara maksimal. Begitu juga menjadi contoh kepada masyarakat sekitar agar pelaksanaan vaksinasi ini tidak dijadikan kontroversi lagi. Melainkan disepakati dan didukung oleh semuanya agar betul-betul kita bisa sehat dan terhindar dari corona itu,” papar Kyai Mansyur, sapaan akrabnya.

“Saya sampaikan kepada wali santri, kepada masyarakat umum bahwa ini imbauan saja. Tidak ada keharusan, kalau berkenan ya monggo, tidak berkenan juga tidak apa-apa,” pungkas kyai Mansyur. (san)

No More Posts Available.

No more pages to load.