Hasil Operasi Patuh Semeru, Jumlah Kecelakaan dan Tilang Naik

oleh -48 Dilihat
oleh
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Frans Barung Mangera bicara kepada wartawan

SURABAYA, PETISI.CO – Gelaran operasi patuh Semeru 2017, yang dilaksanakan kepolisian telah berakhir. Dari giat operasi yang dimulai dari 28 April hingga 21 Mei 2017 kemarin, beberapa kasus justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2016.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Frans Barung Mangera mengatakan, dalam analisa dan Evaluasi Akhir, atau Anev Polda Jawa Timur, menjaring sebanyak 118.916 pengendara, pelanggar lalu lintas yang dikenai tilang. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2016, yaitu 49,91 persen, dari jumlah pelanggar tilang hanya 79.859 ditahun sebelumnya. Sedangkan pengendara yang dikena teguran naik mencapai 3.944 dari ditahun 2016 lalu.

Sementara dari data kejadian kecelakaan lalu lintas, tercatat ada 717 kasus, dengan 97 orang meninggal dunia, 65 luka berat, dan 1.044 luka ringan. Sedangkan kerugian materil, mencapai Rp 891 juta.

“Polres Pasuruan, menduduki peringkat pertama dalam kasus laka meninggal dunia, disusul Polres Nganjuk, Polres Sidoarjo, Banyuwangi dan Blitar,” kata Kombespol Frans Barung Mangera.

Mantan Kabidhumas Polda Sulawesi Selatan ini menambahkan, dari sekian banyak pelanggar masih didominasi oleh usia produktif. Dimana mereka belum mematui peraturan dalam berkendara, dan kurang mementingkan keselamatan.

“Dalam Operasi Patuh Semeru 2017 ini, kepolisian menerjunkan lebih dari 3.000 personel yang dilibatkan untuk Operasi Patuh Semeru,” pungkasnya. (han)