Jelang Pemilu 2019, Polres Batu Gelar FGD Guna Netralisir Hoax

oleh -104 Dilihat
oleh
Polres Batu, menggelar acara Focus Group Discussion (FGD).

BATU, PETISI.CO – Akhir akhir ini, sejumlah berita hoax membuat sebagian besar masyarakat resah. Baik itu hoax tentang politik, dan peristiwa lainnya. Hal ini pastinya bisa membuat suatu perpecahan atau konflik di tengah masyarakat jika hal ini tidak segera diatasi.

Maka dari itu, sebagai bentuk antisipasi dalam menetralisir hoax khususnya di internet maupun di media sosial disaat menjelang pemilu 2019 ini, maka Polres Batu, melalui Sat Binmas Polres Batu, menggelar acara Focus Group Discussion (FGD).

Giat FGD yang digagas Sat Binmas Polres Batu tersebut, melibatkan dari Subdit V Dit Reskrimsus Polda Jatim, tokoh agama, guru, serta masyarakat dan Nitizen, juga beberapa instansi yang lain.

Polres Batu menggelar Forum Group Discussion (FGD), dengan Tema “Efektif Menetralisir Berita Hoax dalam rangka Pemilu tahun 2019” di The Singhasari Resort, Kota Batu,  Jumat sore (29/3/2019).

Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto SIK,MSi, dalam sambutan menjelaskan, bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai edukasi kepada masyarakat agar mereka bisa mencegah dan memilah berita hoax yang beredar khususnya mengenai hoax politik menjelang pemilu 2019 mendatang.

“Banyak saat ini contoh gara-gara berita hoaks berakibat salah paham, yang mengakibatkan perpecahan di tengah masyarakat. Ketika kita mendapatkan suatu informasi, kita harus mengecek kebenaran informasi tersebut dan tidak boleh menelan begitu saja setiap informasi yang didapat. Jadi harus bisa mencermati setiap informasi yang didapat agar tidak ada kesalahpahaman yang bisa berujung merugikan orang lain,” tuturnya.

Kasubag Humas Polres Batu, IPDA Ivandi bersama Nitizen, saat mengikuti acara Focus Group Discussion (FGD).

Selain itu, Kapolres yang akrab disapa “Buher” ini juga menyampaikan akan menindak tegas kepada pembuat maupun penyebar berita hoax. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak dari berita hoax tersebut.

“Kita memiliki narasumber dari UB dan Kominfo Pemkot Batu, serta dari Polda Jatim,” paparnya.

Buher mengaku, ingin memberikan edukasi tentang bagaimana caranya mencegah berita berita hoax, khusus edisi pemilu 2019. Karena hoax ini merupakan fenomena yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas.

Maka, dari itu, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan ini, mengedukasi dengan harapan, termasuk dari rekan rekan media, diminta bisa menggelontorkan informasi informasi yang positif.

Dengan agenda kegiatan ini, Buher mengingatkan bagi masyarakat jangan mengunggah dan memviralkan berita berita hoax.

“Bagi pengunggah dan yang memviralkan ataupun memberikan komen negatif itu, ada sanksinya. Dapat kita batasi, dan  bisa membatasi diri,” pesannya.

Dia tekankan, karena dunia dalam satu genggaman dalam gadget, maka dengan adanya sosialisasi ini, tujuannya mengedukasi kepada seluruh masyarakat. Yang jelas masyarakat tidak bisa lepas dari gadget paling lama, tidak memegang gadget selama 7 menit.

“Berangkat dari rul terkecil dulu, keluarga dan saudara. Saya menghimbau bagi masyarakat Kota Batu, untuk lebih bijak, terhadap penyebaran berita. Baca dulu, dipahami dan diketahui, baru dishare. Jadi jangan mengshare dulu, setelah terjadi permasalahan baru menyatakan permohonan maaf. Karena semua itu, tidak bisa mengembalikan kejadian seperti semula. Kembali saya menghimbau, bijaklah dan lebih cerdas,” pesannya.

Disisi lain, Kanit 2 Subdit V Ditreskrimsus Polda Jatim, Agung pribadi juga menjelaskan, dengan banyaknya berita hoax ini, perlu adanya antisipasi dengan cara baca, pahami, ketahui baru kemudian bisa dibagikan atau di share. Hal semacam ini perlu dilakukan agar berita hoax ini tidak mudah untuk tersebar.

“Intinya saring before sharing. Jadi ketahui, pahami serta cermati apakah informasi tersebut benar berdasarkan fakta atau tidak. Jangan sampai langsung menyebarkan informasi namun ketika diketahui informasi tersebut adalah hoax tiba tiba minta maaf dan mengklarifikasi hal tersebut. Padahal akibat informasi tersebut sudah terlanjur merugikan orang lain. Nah ini yang harus dihindari,” tutur Agung pribadi usai acara.

Diketahui, dalam kegiatan ini diikuti oleh beberapa stageholder yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat keamanan, serta pelaku organisasi masyarakat, Nitizen, dan jurnalis serta beberapa perwakilan dari masyarakat khususnya Kota Batu pada umumnya. (eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.