Kelanjutan Proyek JLB Tidak Jelas

oleh -65 Dilihat
oleh
Kondisi lahan teruruk di Sumokali bakal JLB, tampak di selatan pagar dan rel KA, ditumbuhi rerumputan.

SIDOARJO, PETISI.CO – Hampir empat tahun, belum ada tanda – tanda jalan lingkar barat (JLB) bakal terwujud.

Memang, sebagian lahan sudah dibebaskan dan diuruk, yakni di Desa Sumokali dan Sugihwaras di Kecamatan Candi. Namun, lahan berupa sawah diantara kedua lokasi teruruk itu belum bisa dibebaskan. Kabarnya, belum ada kesepakatan dengan pihak pengembang selaku pemilik lahan tersebut.

Pengurukan di Sumokali telah dilakukan 2015 serta di Sugihwaras 2016 dan 2017. Bahkan, 2018 ini tak ada kegiatan lanjutan apapun menyangkut pembebasan dan pengurukan lahan JLB itu.

Pantauan petisi.co, lahan teruruk di Sumokali terlihat sebagian ditempati orang berjualan dan terkadang ada pihak tertentu memanfaatkan untuk sebuah kegiatan yang bersifat insidentil, seperti pasar malam, pemasaran produk, dan sebagainya. Menempati lahan itu sewa atau tidak, instansi terkait yang mengerti. Sedangkan, sebagian lahan lagi yang ada di balik pagar, selatan rel kereta api, kondisinya ditumbuhi rerumputan.

Hal serupa juga tampak di lahan teruruk Sugihwaras. Memang tak keseluruhan lahan ditempati, tapi banyak pula, orang yang memanfaatkan lahan itu sebagai tempat berjualan dan bermain, serta kegiatan komersial lainnya.

Lagi – lagi, Senin (10/12/2018), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo, Sigit Setyawan saat mau dikonfirmasi susah untuk ditemui atau dihubungi via ponselnya, terkesan pejabat publik ini alergi dengan awak media. (wachid)